Network
SINARJATENG.COM - Sadar akan pengurangan polusi udara, banyak orang berminat untuk memiliki mobil listrik (electric vehicle/EV) untuk digunakan sebagai kendaraan pribadi.
Tetapi saat ini, ketersediaan infrastruktur pengisian daya, jangkauan kendaraan, dan harga masih menjadi pertimbangan utama yang disoroti.
71 persen pengendara mengatakan untuk mempertimbangkan membeli satu kendaraan listrik di masa mendatang, menurut hasil survei Consumer Reports di Amerika Serikat yang dipublikasikan baru-baru ini, dikutip Jumat.
Baca Juga: Banjir di Pamekasan Jawa Timur, Gubernur: Lakukan Penanganan Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Lebih dari 70 persen dari mereka yang disurvei mengatakan EV akan mengurangi polusi udara atau iklim, dan bahwa pembuat mobil harus menawarkan pikap listrik plug-in dan versi SUV di selain model-model lain.
"Konsumen dapat menghemat banyak uang dalam jangka panjang dengan beralih ke EV," kata Chris Harto, analis senior soal kebijakan keberlanjutan di Consumer Reports, yang menulis studi mengenai manfaat biaya EV dibanding mobil BBM konvensional.
"Kami melakukan survei ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang keakraban orang-orang dengan EV," katanya dengan menambahkan bahwa riset itu juga untuk mengetahui hambatan apa yang dikeluhkan orang untuk membelinya.
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling DKI Jakarta Hari ini 19 Desember 2020
Berdasarkan survei tersebut, masalah jangkauan kendaraan dan ketersediaan stasiun pengisian daya menjadi perhatian utama pengendara di AS.
