Peta Zona Risiko Covid-19 di Indonesia Perlu Disikapi Serius

- 17 Desember 2020, 19:03 WIB
Peta zonasi risiko
Peta zonasi risiko /covid19.go.id/

SINARJATENG.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden meminta semua daerah menyikapi secara serius perkembangan peta zona risiko dari minggu ke minggu.

Pasalnya, peta zona risiko pada pekan ini perkembangannnya belum menunjukkan hasil yang signifikan membaik.

Pada perkembangan Minggu ini, Wiku Adisasmito menyayangkan karena jumlah daerah yang masuk zona merah atau risiko tinggi meningkat menjadi 64 dari pekan sebelumnya sebanyak 47 kabupaten/kota.

Baca Juga: Pemerintah Realisasikan Rp 163,13 Triliun dalam Kuartal IV Program PEN 2020

"Ini tentunya harus disikapi secara serius. Ingat, zona risiko sedang bukan zona aman, sedikit lengah maka kabupaten/kota dapat berpindah ke zona yang lebih tinggi dan lebih berbahaya," ungkapWiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta.

Perkembangan peta zonasi risiko minggu ini pun terlihat sama seperti tren yang terjadi sebelumnya, mayoritas kabupaten/kota masih merasa nyaman untuk berada di risiko sedang atau zona oranye.

Jumlah daerah yang masuk zona oranye pekan ini jumlahnya pun meningkat menjadi 380 dari 371 kabupaten/kota pada pekan lalu.

Baca Juga: Pimpin Rakor Ekuinda, Bupati Blora Tegaskan Hal Ini

Lalu pada zona kuning atau risiko rendah jumlah menurun menjadi 59 dari 84 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya.

Pada zona hijau tidak ada kasus baru meningkat menjadi 7 dari 6 kabupaten/kota pekan sebelumnya. Dan zona hijau tidak terdampak pun menurun jumlahnya menjadi 4 dari 6 kabupaten/kota pekan sebelumnya.

Wiku Adisasmito menyatakan, berdasarkan pemetaan pada zona risiko ini, dapat dilihat mayoritas kabupaten/kota di Indonesia berada di risiko sedang.

Baca Juga: Lawan Hantaman Pandemi, Prabu Revolusi : Pelaku Ekonomi Kreatif yang Adaptif Bisa Bertahan

Sedikit saja lengah, ia khawatir daerah-daerah tersebut dapat berpindah ke zona merah. Untuk mencegah hal itu, Wiku meminta upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terus dimasifkan.

Wiku Adisasmito juga menghimbau penegakan disiplin protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat agar lebih digencarkan. Agar masyarakat menjadi disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah