Lawan Hantaman Pandemi, Prabu Revolusi : Pelaku Ekonomi Kreatif yang Adaptif Bisa Bertahan

- 17 Desember 2020, 17:20 WIB
Prabu Revolusi, Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Lola Amaria, Sutradara Film dan Hanung Bramantyo, Sutradara Film menjadi pembicara dalam dialog mengenai Ekonomi Kreatif melawan Pandemi di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020. Ekonomi Kreatif menjadi sektor yang terdampak dan mengalami tekanan cukup keras. Salah satunya kegiatan seni yang melibatkan kerumuman dan penonton dalam jumlah besar dihentikan, Tetapi Pemerintah dan pekerja seni tak mau henti kreasi karena pand
Prabu Revolusi, Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Lola Amaria, Sutradara Film dan Hanung Bramantyo, Sutradara Film menjadi pembicara dalam dialog mengenai Ekonomi Kreatif melawan Pandemi di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020. Ekonomi Kreatif menjadi sektor yang terdampak dan mengalami tekanan cukup keras. Salah satunya kegiatan seni yang melibatkan kerumuman dan penonton dalam jumlah besar dihentikan, Tetapi Pemerintah dan pekerja seni tak mau henti kreasi karena pand /KPCPEN

SINARJATENG.COM - Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Selain terdampak, sektor itu juga mengalami tekanan cukup keras.

Kendati begitu, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya membuat industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa bertahan melewati pandemi, baik dari kampanye, pelatihan, membuka akses antara pelaku ekonomi kreatif dengan Over-The-Top (OTT), hingga memberikan stimulus ekonomi seperti Bantuan Hibah Pariwisata dan Bantuan Insentif Pemerintah yang telah diluncurkan tahun ini.

Juru Bicara Kemenparekraf, Prabu Revolusi mengatakan, “Perhatian Kemenparekraf saat ini adalah memastikan semua pelaku industri memahami protokol kesehatan. Hingga saat vaksin sudah bisa diakses masyarakat nantinya, ini akan memberikan wajah baru bagi sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif."

Baca Juga: Analisis Tren Kasus Covid-19 di Indonesia

"Efeknya bisa berdampak kepada, hotel yang bisa kembali beroperasi, restaurant kembali hidup, bioskop juga kembali buka, dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) juga bisa kembali dijalankan”, sambungnya.

Hal itu diungkapkan Prabu Revolusi pada acara Dialog Produktif bertema ‘Industri Kreatif Melawan Hantaman Pandemi’ yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Tantangan yang berat dirasakan oleh pelaku ekonomi kreatif di lapangan. Salah satunya kegiatan seni yang melibatkan kerumuman dan penonton dalam jumlah besar dihentikan, Tetapi Pemerintah dan pekerja seni tak mau henti kreasi karena pandemi.

Baca Juga: Masyarakat Perlu Tahu! Risiko Mobilitas dan Peluang Penularan Covid-19

"Pekerja film seperti saya dan teman-teman sejak Maret memang tidak boleh melakukan aktivitas pembuatan film"

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah