Network
SINARJATENG.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pencapaian testing nasional mencapai angka yang sangat tinggi.
Pasalnya, kapasitas testing nasional atau pemeriksaan laboratorium Covid-19, sempat mencapai puncak pada minggu lalu yakni sebesar 96,35%.
Namun demikian, pencapain testing pada pekan ini harus menjadi bahan evaluasi.
Baca Juga: Pengamat: Mengenai Kasus Kerumunan, Ridwan Tidak Hanya Membidik Mahfud MD, Tapi Juga Pihak di Istana
Karena pekan ini, angka testing mengalami penurunan kembali menjadi 81,9%.
Wiku menuturkan penurunan testing nasional ini bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya seperti penyelenggaraan pilkada serentak baru-baru ini.
"Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kita sudah mendekati target dari WHO (World Health Organization) pada minggu lalu," jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Perlu Tahu! Risiko Mobilitas dan Peluang Penularan Covid-19
Terkait penurunan testing nasional ini, Wiku meminta para pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi.
Pemerintah daerah diminta mempertajam permasalahan yang terjadi dimana berujung pada menurunnya angka testing nasional.
"Segera koordinasikan dengan Satgas di pusat jika terjadi kendala yang sulit diselesaikan," tegasnya.
Baca Juga: Pasangan Nomor 2 Raih Suara Terbanyak pada Hasil Pleno KPU Tasikmalaya
Hal ini juga menurutnya dapat dijadikan pelajaran bagi pemerintah daerah dalam upaya penanganan Covid-19. Agar jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali di masa yang akan datang.
"Upaya 3T yaiu testing , tracing dan treatment secara konsisten agar deteksi dini dan penanganan pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik," imbuh Wiku.
Lalu, bagi daerah-daerah yang sudah memenuhi target testing WHO, diharapkan untuk fokus melaksanakan targeted testing, yaitu testing kepada kontak erat hasil tracing dari kasus positif Covid-19.
Baca Juga: Positivity Rate Lampaui Standar WHO, Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan Harus Konsisten
"Bagi daerah yang belum memenuhi target testing nasional, agar segera meningkatkan angka testing yang targeted," tegas Wiku.***
