Renggut Nyawa Nakes, Data Nyata Kematian Akibat COVID-19 Dari Tim Mitigasi PB IDI 5 Desember 2020

- 5 Desember 2020, 23:22 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. / /Pixabay/PabitraKaity.

Sementara itu bagi para tenaga kesehatan yang berpraktek secara pribadi sebaiknya tetap menggunakan APD level sesuai potensi risiko dalam menangani pasien," lanjutnya.

Baca Juga: Empat Bahaya ini Mengintai Orang yang Tidur Dekat HP, Apa Saja?

Harif Fadhilah, S.Kp, SH, M.Kep, MH selaku Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjelaskan bahwa sekitar 75 persen perawat yang meninggal akibat Covid umumnya bertugas di kamar rawat inap.

Kemungkinan perawat tertular dari pasien sebelum hasil swab mereka (pasien) keluar dari lab (laboratorium) atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Kami menyadari bahwa para tenaga kesehatan dari berbagai divisi sudah kewalahan menangani lonjakan pasien covid dan hasil swab yang harus diperiksa.

Baca Juga: Kisah Inspiratif dari Sang Garda Terdepan Penanganan COVID-19

Oleh karena itu, kami juga berharap dukungan pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas perlengkapan pemeriksaan kesehatan sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih cepat untuk mengurangi angka penularan di fasilitas kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin untuk para tenaga kesehatan," ujarnya.

Tim Mitigasi IDI mengimbau agar meski ada masyarakat yang tidak percaya adanya Covid namun mohon agar tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak membahayakan orang lain. dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul Kematian Akibat Covid-19 Itu Nyata, Update Data Tim Mitigasi PB IDI 5 Desember 2020

Masyarakat agar menghindari kegiatan berkerumun dan atau yang melibatkan orang banyak seraya tetap menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir, Pemkot Medan Imbau Warga untuk Siaga dan Sabar Hadapi Banjir

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah