Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Santer Terdengar, Apa Sebabnya?

19 April 2021, 08:36 WIB
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia di Jakarta, Jumat 16 April 2021 /Antara/ Indra Arief Pribadi


SINARJATENG.COM - Kabinet Indonesia Maju dikabarkan akan mengalami reshuffle atau perombakan dalam waktu dekat. Isu reshuffle mulai mengemuka sejak minggu lalu, tepatnya saat sidang paripurna DPR pada 9 April 2021.

Dilansir dari Antaranews, isu perombakan kabinet santer terdengar setelah disetujuinya pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga pembentukan Kementerian Investasi.

Pembentukan dua kementerian tersebut sesuai dengan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/02/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.resufle

Baca Juga: RESMI! 12 Klub Besar Sepak Bola Umumkan Pendirian Liga Super Eropa

Rapat Bamus menghasilkan keputusan yakni tugas dan fungsi Kementerian Riset dilebur ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan, pembentukan Kementerian Investasi bertujuan meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja.

Terkait wacana perombakan kabinet Indonesia Maju, Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Angkie Yudhistia memberikan pendapatnya.

Menurutnya, perombakan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. 

“Apapun langkah dari awal sampai akhir Bapak Presiden yang bicara, kami mendukung sepenuhnya hak prerogatif Pak Presiden,” ujarnya sebagaimana dikutip Sinar Jateng pada laman Antaranews.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Senin 19 April 2021: Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Ia kembali menegaskan, para jajaran pembantu Presiden di Indonesia Maju tidak bisa mencampuri perubahan yang terjadi.

“Apapun isu yang beredar sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Kami tidak bisa mencampuri perihal seperti itu,” pungkasnya.

Peleburan Kementerian Riset ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah disetujui DPR karena sebelumnya, kedua kementrian ini masing-masing membawahi pendidikan dan riset.

Baca Juga: Polri Bekerja Sama dengan Interpol Buru Keberadaan Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi Ke-26

Yang mana, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Nadiem Makarim, sedangkan Kementerian Riset dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro.

Untuk Kementerian Investasi adalah lembaga baru. Namun sebelumnya, pemerintah sudah memiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal yang dipimpin oleh Bambang Brodjonegoro.

Dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler