Masker, Benteng Terakhir dari Risiko Tertular Virus Covid-19

31 Januari 2021, 23:45 WIB
Jangan anggap sepele! Lima tanda masker tidak layak pakai dan harus segera diganti /PIXABAY/webentwicklerin

SINARJATENG.COM - Memakai masker saat beraktivitas di luar rumah merupakan sebuah keharusan terlebih pada masa pandemi covid-19 saat ini.

Masker akan membentengi diri dari risiko tertular virus covid-19.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan memakai masker sebagai bentuk perlindungan diri dan orang lain dari covid-19.

Baca Juga: Mamuju Diguncang Gempa Susulan Magnitudo 4,5, Warga Kembali Mengungsi

Masker akan melindungi dari cipratan droplet saat berbicara, batuk, atau bersin.

Satgas Penanganan Covid-19 mengajak masyarakat untuk disiplin menggunakan masker demi menjaga kesehatan di tengah pandemi covid-19. 

Ingat, kita semua harus punya kesadaran akan pentingnya memakai masker demi kesehatan, bukan karena terpaksa atau menghindari sanksi jika terjaring razia masker. 

Baca Juga: Link Live Streaming Cadiz vs Atletico Madrid: Prediksi Line Up Kedua Tim

Jadi, selalu gunakan maskermu sebelum melangkah keluar dari rumah, ya!

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) menunjukkan risiko penularan COVID-19 tanpa berperilaku 3M, bisa mencapai 100%.

Dengan mencuci tangan risiko tertular turun 35%, ditambah memakai masker kain risikonya turun menjadi 45%, apabila memakai masker bedah menurunkan risiko tertular hingga 70%, lalu ditambah dengan menjaga jarak 1 meter menurunkan risiko hingga 85%.

Baca Juga: BUMDes Ambon Dapat Apresiasi dari DPD Usai Wujudkan Kolaborasi Ekonomi dengan Pendidikan dan Olahraga

Efektivitas inilah yang mendasari protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak adalah upaya utama untuk dijalankan seluruh masyarakat.

Setiap saat, pemerintah selalu menghimbau agar mentaati 3M karena masyarakat juga memiliki peranan penting dalam upaya menekan angka penularan COVID-19.

Hal tersebut dibenarkan dr. Muhammad Fajri Adda’I, dokter relawan COVID-19 dan edukator kesehatan.

Baca Juga: Sungai Bedadung Meluap, 77 Rumah di Jember Rusak Diterjang Banjir

“Kita harus terus bersama-sama dengan pemerintah melakukan kewajiban 3T (Testing, Tracing, Treatment), dan masyarakat menjalankan 3M. Kita sama-sama ambil bagian sebagai subjek penanganan pandemi ini,” terangnya dalam Dialog Produktif yang mengambil tema Prokes Dijalankan, COVID-19 Kita Kalahkan, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, 29Januari 2021.

Dengan menggunakan masker, penularan bisa ditekan jauh. Lalu, perilaku menjaga jarak terutama di ruangan tertutup mengurangi risiko tertular lebih besar lagi.

“Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi, dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi yang buruk. Yang lebih baik, dengan melakukan pertemuan virtual apabila diperlukan,” saran dr. Fajri.

Baca Juga: Polri Targetkan Tilang Elektronik Berlaku di 19 Provinsi pada Maret Mendatang

“Kemudian pentingnya cuci tangan adalah untuk menghindari kuman atau virus yang tidak sengaja tertempel karena droplet (percikan) di ruangan ber-AC bisa bertahan sampai beberapa minggu," imbuhnya.

Ini bisa menginfeksi apabila kita tidak sengaja mengucek mata, sehingga saya menyarankan cuci tangan dengan sabun di air mengalir.***

 

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler