Ini Sederet Aplikasi yang Bantu Tangani Covid-19 di Indonesia!

28 Desember 2020, 18:45 WIB
Ilustrasi pencegahan virus Covid-19. /pixabay.com/fernandozhiminaicela

SINARJATENG.COM – Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menggandeng berbagai pihak untuk mendukung upaya menekan penyebaran virus Covid-19 dengan menghadirkan aplikasi yang dapat digunakan oleh sejumlah masyarakat.

Dibuatnya aplikasi ini tentunya akan sangat berkontribusi dalam penanganan Covid-19, salah satunya aplikasi PeduliLindungi.

Hal tersebut termasuk dalam upaya Pemerintah memerangi penyebaran virus Covid-19 yang saat ini semakin meningkat, sehingga mengharuskan Pemerintah mengambil langkah tegas yakni dengan melalui teknologi informasi.

Baca Juga: Tasikmalaya Sumbang 2000 Kasus Covid-19 Pada Update Terkini 27 Desember 2020

Kominfo bersama Kantor Staf Presiden (KSP) juga meluncurkan aplikasi 10 Rumah Aman.

Tak hanya itu Kominfo bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghadirkan aplikasi Bersatu Lawan Covid19.

Dalam mendukung upaya ini, Kementerian Kesehatan juga menghadirkan aplikasi Satu Data Kesehatan yakni M-Health. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, berikut beberapa aplikasi teknologi informasi yang berkontribusi dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Hasil Musda, Santoso Budi Susetyo Kembali Pimpin PKS Blora

1. PeduliLindungi

Kominfo telah mengembangkan aplikasi buatan dalam negeri untuk melacak penyebaran virus corona yang dinamai PeduliLindungi pada pekan terakhir Maret 2020.

Sebetulnya pada akhir Juni aplikasi tersebut bisa diunduh di Google Play Store, yang tidak lama setelahnya dapat pula diunduh Apple App Store.

Baca Juga: 10 Kecamatan di Kota Bandung ini Sumbang Kasus Positif Aktif Covid-19 Terbanyak, 27 Desember 2020

Cara kerja aplikasi PeduliLindungi dipasang di ponsel orang yang positif terjangkit Covid-19. Tentunya aplikasi ini memiliki fitur tracking, pelacakan, dapat melihat ‘log’ pergerakan orang yang positif terinfeksi virus corona selama 14 hari ke belakang.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing (penelusuran), aplikasi akan memberikan peringatan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif Covid-19 untuk segera melakukan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Aplikasi PeduliLindungi merupakan buatan Kominfo dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dijalankan sepenuhnya oleh Telkom Indonesia.

Baca Juga: Muhammad Haris Nahkodai PKS Jawa Tengah Periode 2020-2025

Kominfo dalam hal ini juga menggandeng Gojek untuk memperluas akses ke aplikasi PeduliLindungi. Integrasi Gojek dengan PeduliLindungi sudah dimulai sejak 23 Juni lalu.

sementara itu belum lama ini PeduliLindungi menambahkan layanan telemedis guna membantu masyarakat memantau kesehatan.

Kementerian bekerja sama dengan Good Doctor Technology dan GrabHealth untuk menyediakan layanan telemedis di aplikasi PeduliLindungi, yang bisa diakses sejak 18 Desember lalu.

Baca Juga: 10 Kelurahan di DKI Jakarta ini Sumbang Kasus Positif Aktif Covid-19 Terbanyak, 27 Desember 2020

Melalui kerja sama ini, layanan GrabHealth yang dibantu oleh Good Doctor bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi, melalui menu ‘teledokter’ yang tersedia selama 24 jam penuh.

2. 10 Rumah Aman

Pada akhir Maret, Kominfo bersama Kantor Staf Presiden (KSP) meluncurkan aplikasi berbasis komunitas bernama 10 Rumah Aman yang berguna dalam memantau persebaran virus corona di lingkungan rumah.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Diundur, Yoyok Sukawi Minta Pemerintah Tetap Perhatikan Infrastruktur

Aplikasi 10 Rumah Aman merupakan bagian dari program Dasawisma yang diadakan PKK, dengan pendekatan memantau lingkungan sekitar yang terdekat dari rumah.

Kemudian satu orang akan menjadi koordinator bagi beberapa rumah yang ada di sebelahnya, dan yang terdekat dengan tempat tinggalnya.

Aplikasi tersebut menyediakan berbagai fitur yang berkaitan dengan langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 yang bisa dilakukan di tingkat masyarakat, misalnya pencatatan suhu tubuh secara berkala oleh komunitas.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Terkini, Per 27 Desember 2020 Pasien Sembuh Capai 583.676 Orang

3. Bersatu Lawan Covid-19

Kominfo bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan, pada April lalu bekerjasama untuk mengembangkan sistem integrasi data nasional yang disebut Bersatu Lawan Covid-19.

Integrasi data nasional Bersatu Lawan Covid-19 memiliki dua fungsi, yakni masing-masing ditujukan untuk pengambil kebijakan dan masyarakat.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tutup Jalan Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru 2021

Bagi pengambil kebijakan, sistem ini memberikan data antara lain berupa data kependudukan, kesehatan dan logistik dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi.

Berdasarkan data-data tersebut dapat digunakan untuk mengambil kebijakan yang akurat, terukur dan efektif.

Sementara bagi masyarakat, data tersebut dapat diakses di situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yakni covid19.go.id, yang sudah dikembangkan agar data tersebut dapat dilihat oleh publik.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Terkini, Per 27 Desember 2020 Pasien Sembuh Capai 583.676 Orang

4. M-Health

Kementerian Kesehatan meluncurkan pada September 2019, aplikasi Satu Data Kesehatan untuk mengintegrasikan berbagai data informasi yang akurat.

Pemerintah telah menyiapkan portal satu data kesehatan berbasis keluarga, agar ekosistem kesehatan masyarakat menguat dan puluhan juta keluarga telah terdaftar di sana.

Dalam laporan tahunan 2020 dari kabinet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, disebutkan sudah ada 48,3 juta keluarga yang terdaftar di portal satu data kesehatan.

Baca Juga: Catat! Tarif Baru Iuran BPJS Kesehatan Mulai 1 Januari 2021

Tentunya masyarakat dapat memantau kesehatan dari telepon pintar menggunakan M-Health.

5. Aplikasi telemedisin

Layanan telemedicine alias konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digemari di tengah pandemi yang membuat ruang gerak terbatas.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Diundur, Yoyok Sukawi Minta Pemerintah Tetap Perhatikan Infrastruktur

Kebiasaan baru di bidang kesehatan ini menjadi salah satu indikator kuat, bahwa pandemi Covid-19 adalah katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital.

Aplikasi Alodokter pada Mei lalu memberikan layanan kesehatan berupa pendampingan dokter secara daring untuk setiap pasien Covid-19. Sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul Cek Sekarang, 5 Daftar Aplikasi yang Bisa Membantu Penanganan Virus Covid-19.

Pasien bisa berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis, hingga psikolog melalui aplikasi pesan dan mendapatkan bimbingan medis secara daring untuk mendukung proses pemulihan.

Baca Juga: 160 Santri Life Skill Daarun Najaah Ikuti Pelatihan Wirausaha Sabun Ramah Lingkungan

Sementara layanan kesehatan Halodoc bersama Kementerian Kominfo menghadirkan layanan telemedicine di dalam PeduliLindungi, aplikasi tersebut untuk melacak persebaran Covid-19.

Konsultasi jarak jauh melalui telemedicine semakin diminati masyarakat karena lebih praktis tanpa khawatir terpapar virus karena tak perlu bepergian ke luar rumah.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler