Maksimalkan Layanan Warga, Gubernur Jateng Luncurkan Tim Tanggap Serangan Siber

- 7 Oktober 2020, 15:57 WIB
Tangkapan layar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melaunching Tim Tanggap  Insiden Keamanan Siber atau JatengProv-CISRT secara virtual
Tangkapan layar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melaunching Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau JatengProv-CISRT secara virtual /Dok. Pemprov Jateng/Sinarjateng.com

 

PURWOREJO, SINARJATENG.COM - Provinsi Jawa Tengah melaunching Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau JatengProv-CISRT (Computer Security Insident Response Team). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap, optimalisasi keamanan siber dapat memaksimalkan layanan terhadap warga.

Pembentukan JatengProv-CISRT dilakukan secara daring, antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Pemprov Jateng via daring. Gubernur Jateng menghadiri secara maya dari Puskesmas Bener Purworejo, Rabu 7 Oktober 2020.

Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, ancaman di dunia maya adalah sesuatu yang nyata. Menurutnya, infrastruktur siber yang telah dibuat di Indonesia terdiri dari Palapa Ring Timur, Palapa Ring Barat, bentangan kabel laut mencapai hampir 35 ribu kilometer, kabel darat 21 ribu kilometer, dan base transmission station yang mencapai 400 ribu unit.

Baca Juga: Satgas: Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman Sebelum Diberikan Kepada Masyarakat

“Di dalam ruang siber itu seperti dunia nyata, darat laut dan udara. Di sana (ruang siber) proses bisnis ekonomi digital di tahun 2020 ada sekitar 130 miliar dolar AS, kemungkinan dengan adanya Covid-19 akan lebih besar lagi,” ujarnya.

Dengan potensi tersebut, ada potensi ancaman yang bisa menyerang ruang siber Indonesia. Untuk itulah, Hinsa berharap CISRT sebagai pengaman sistem elektronik yang telah dibangun.

Ia mengatakan, CISRT berlaku bak tentara di dunia nyata. Ke depan, akan dibentuk ratusan tim hingga 2024.

Baca Juga: Sepekan Terakhir, Satgas Catat Penurunan Kasus Covid-19 di Beberapa Provinsi

“Kami apresiasi Pemprov dan Diskominfo Jawa Tengah, atas kerja sama pembentukan tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau CISRT. Dengan ini, kami harap bisa mengamankan sistem di Jateng, kami juga akan melakukan pantauan, asistensi dan pelatihan,” paparnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah provinsi telah membangun berbagai fasilitas digital untuk mempermudah pelayanan. Oleh karenanya, penting untuk mempersiapkan tim sebagai pengaman sistem.

“Sekarang person behind the system, maka kepada seluruh OPD provinsi, kabupaten dan kota, ayo jaga dan awasi seluruh sistem digital yang kita miliki. Siapkan orang untuk dilatih sebagai Polisi Siber, sehingga kalau ada apa-apa, kita bisa cegah, tutup, dan amankan sistem digital kita,” ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Pulau Jawa pada Januari-Februari 2021

Lebih lanjut, Ganjar meminta jajarannya sigap menyesuaikan pelayanan, yang terus berkejaran dengan teknologi informasi. Hal itu untuk memastikan pelayanan terhadap warga tetap prima.

“Siapkan betul-betul, minta bantuan BSSN, kerja sama dengan pakar, melalui cara itu kita bisa amankan sistem digital. Dengan itu pula pelayanan publik harus cepat,” imbuhnya.

JatengProv-CISRT, kata Ganjar, menggabungkan kerja antarinstansi, baik di provinsi, kabupaten, serta kota di Jawa Tengah. Tujuannya, untuk mengeliminasi serangan siber terhadap situs ataupun sistem yang dimiliki oleh pemerintah.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah