Perempuan Harus Beradaptasi di Era Revolusi 4.0, Ini Kata Ketua BKOW Jateng

- 23 Agustus 2021, 12:50 WIB
Nawal Nur Arafah Yasin, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah
Nawal Nur Arafah Yasin, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah /Dok. BKOW Jateng

Ia juga berpesan kepada santriwati untuk mampu beradaptasi pada era digitalisasi saat ini. Terlebih pada revolusi industri 4.0.

"Adanya tantangan revolusi industri 4.0. Kita (para perempuan) juga dituntut untuk harus adaptif, dalam hal kecakapan berteknologi," katanya.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Empat Ruko di Bekasi Hangus Terbakar

Dengan penguasaan teknologi yang baik, akan menunculkan kreativitas dan inovasi dan berdampak lebih signifikan.

"Dengan begitu akan membentuk karakter santri yang mandiri, ulet, dan berdaya saing tinggi," tambahnya.

Selain itu, santri wati juga dituntut untuk memiliki life skill guna menjadi santri yang berdaya dalam keadaan apapun, memiliki integritas yang tinggi, juga berakhlak mulia.

Saat ini, di pesantren Jawa Tengah tidak hanya mengaji saja, namun sudah banyak pesantren mengembangkan digitalisasi. Bahkan pada saat ini, rata-rata sudah menjadi satu semester tersendiri.

Baca Juga: Melalui Voting, Hasan Makassar Terpilih Nahkodai MW KAHMI Papua Barat

"Seperti yang ada di Ponpes Al-Anwar sudah ada majalah yang diterbitkan anak-anak sendiri, kemudian sudah ada pojok baca, bahkan memiliki perpustakaan tersendiri," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah