Belum ada kejelasan mengenai kematian relawan tersebut, tidak dijelaskan apakah relawan ini menerima vaksin atau plasebo.
Regulator mengatakan bahwa kematian relawan tersebut sengaja tidak diungkap secara gamblang untuk menjaga kerahasiaan medis para relawan yang terlibat dalam uji coba.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Tol Palembang-Kayuagung, Menewaskan Empat Orang
"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis, dan tinjauan independen selain regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan," terang Universitas Oxford, seperti dikutip Portal Jember dari Aljazeera, Kamis, 22 Oktober 2020.
Pemerintah Brasil berencana membeli vaksin dan memproduksinya di pusat penelitian biomedis Fiocruz di Rio de Janeiro.
Sedangkan vaksin pesaing dari Sinovac Tiongkok sedang diuji oleh pusat penelitian negara bagian Sao Paulo, Butantan Institute.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Segera Cair, Berikut Cara Cek Nama Penerima
Sayangnya, tak ada kejelasan mengenai kematian relawan tersebut. Seperti dilaporkan Aljazeera, tidak dijelaskan apakah relawan ini menerima vaksin atau plasebo.
Regulator mengatakan bahwa kematian pasien tersebut tidak diungkap secara gamblang untuk kerahasiaan medis para relawan yang terlibat dalam uji coba.
"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis, dan tinjauan independen selain regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan," terang Universitas Oxford, Kamis, 22 Oktober 2020.