SINARJATENG.COM – Setelah memimpin parade militer di ibu kota Naypyitaw untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menegaskan kembali janji terkait pengadaan pemilihan.
Namun, ia belum memberikan kepastian waktu pelaksanaannya.
"Tentara beserta seluruh bangsa berusaha untuk menjaga demokrasi," ungkapnya sebagaimana dikutip Sinar Jateng pada laman Reuters.
Hal tersebut ia ungkapkan pada sebuah siaran di televisi nasional Myanmar. Ia menambahkan, pihak berwenang juga berusaha untuk melindungi rakyat dan memulihkan perdamaian di seluruh negeri.
"Dalam memenuhi tuntutan, Tidaklah pantas menggunakan kekerasan yang berdampak pada stabilitas dan keamanan," tambahnya.
Sedangkan, pada Jumat 26 Maret 2021 kemarin, pasukan kembali menembak empat orang.
Sehingga menurut data yg dihimpun aktivis, total 328 nyawa melayang dalam unjuk rasa melawan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi yang telah berlangsung sejak 1 Februari 2021.