Saran Peneliti di Amerika Serikat: Sekali Suntikan Vaksin Bagi Orang yang Pernah Terjangkit Covid-19

- 11 Maret 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay/wir_sind_klein

SINARJATENG.COM – Seluruh dunia sedang berlomba untuk mendapatkan vaksin virus corona secepat mungkin.

Pemerintah Indonesia sudah menggunakan Sinovac sebagai vaksin virus corona. Saat ini pemerintah sudah menyasar tokoh dan budayawan untuk menerima vaksin. Para tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin pada Januari lalu.

Vaksin Covid-19 diberikan dalam dua tahap dengan jarak waktu dua minggu. Vaksin diharapkan bisa memberikan kekebalan pada tubuh. Namun, vaksin belum disarankan bagi yang sudah tertular Covid-19.

Baca Juga: Link Live Streaming AS Roma vs Shakhtar Donetsk : Prediksi Line Up Kedua Tim

Di Amerika Serikat (AS), muncul wacana untuk memberikan ssekali dosis vaksin kepada orang-orang yang sudah tertular Covid-19, sebagaimana dikutip SinarJateng.com dari artikel di Insider.com yang ditulis pada Kamis, 11 Maret 2021 pagi hari WIB.

Sebagian besar orang AS memenuhi syarat mendapatkan vaksin Pfizer atau Modena. Kedua vaksin memerlukan dua dosis yang diberikan dengan jarak beberapa minggu.

Tetapi semakin banyak peneliti yang sekarang setuju bahwa satu dosis dari kedua vaksin tersebut akan menghasilkan kekebalan tubuh yang cukup bagi orang-orang yang pernah terjangkit virus corona.

Baca Juga: Rehabilitasi Lahan Eks Galian Embung Kedung Banteng, Ganjar Pimpin Penanaman 2600 Pohon

Presiden Meharry Medical College dr. James Hildreth mengatakan pemberian satu suntikan akan membuat vaksin semakin maju.

“Bagi mereka yang telah terinfeksi dan pulih, yang jumlahnya puluhan juta orang, mereka hanya perlu satu suntikan, yang akan membuat vaksin semakin maju,” kata dr. James Hildreth sebagaimana dikutip SinarJateng.com dari Insider.com.

Dr. James Hildreth mengingatkan bahwa lebih dari 29 juta orang Amerika telah terjangkit Covid-19. Perlu 15 juta suntikan vaksin Pfizer atau Modena yang dapat diberikan kepada orang lain.

Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan, PLN Raih Penghargaan REM Asia Awards 2021

Dikutip dari Insider.com, seorang dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Brigham and Women dr. Jeremy Faust mengatakan dosis pertama vaksin berfungsi sebagai penguat.

“Dosis pertama akhirnya berfungsi sebagai penguat. Jika Anda telah terinfeksi, kemungkinan besar satu dosis akan sangat baik untuk waktu yang cukup lama,” kata dr. Jeremy Faust.

Dikutip dari Insider.com, dalam sebuah surat di New England Journal of Medicine pada Rabu, 32 peneliti dari Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai menulis bahwa strategi dosis tunggal untuk orang yang sudah terkena virus “membutuhkan penyelidikan”.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Kudus Menurun, Pemkab Kudus: Sekolah di Zona Hijau Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Tim tesebut menemukan dalam sebuah penelitian kecil bahwa orang yang sebelumnya menderita Covid-19 dapat mengembangkan antibodi 10 hingga 45 kali.

Pengembangan antibodi tersebut terjadi setelah pemberian dosis pertama vaksin Pfizer atau Moderna dibanding rata-rata orang yang tidak terinfeksi. Namun riset tersebut masih menunggu untuk ditinjau kembali.

Dikutip dari Insider.com, Setelah seseorang terjangkit Covid-19, sistem kekebalan mereka harus mengenali virus tersebut jika kembali menyerang.

Baca Juga: Survei: 22,8 Persen Program Bantuan Sembako di Banyumas Tidak Tepat Sasaran

Jadi, ketika vaksin memacu tubuh untuk mulai memproduksi antibodi lagi, menjadi masuk akal bahwa sistem kekebalan akan meningkatkan pertahanan yang lebih kuat dan lebih cepat.

Namun para peneliti juga memperingatkan orang-orang perlu memastikan mereka masih memiliki antibodi jika mereka sakit.

Tingkat antibodi akan berkurang seiring waktu. Tes antibodi diperlukan bagi mereka yang dicurigai mengidap Covid-19 tetapi tidak pernah dites. Jika tes antibodi kembali positif virus corona, suntikan kedua kemungkinan dapat diberikan kepada penderita Covid-19.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah