Muncul di TV, Putri Sulung Saddam Husein Sebut Sangat Mungkin Terjun ke Dunia Politik

- 21 Februari 2021, 09:43 WIB
Putri Saddam Hussein, Raghad Saddam Hussein saat diwawancarai Al Arabiya.
Putri Saddam Hussein, Raghad Saddam Hussein saat diwawancarai Al Arabiya. /Twitter.com/RghadSaddam via Middle East Monitor/

 

SINARJATENG.COM - Putri sulung Saddam Hussein, Raghad Saddam Hussein muncul di televisi, mendapat sorotan dari rezim di sejumlah negara Timur Tengah.

Raghad Saddam Hussein tampil di saluran televisi satelit Arab Saudi, Al Arabiya pada Senin 15 Februari 2021 lalu.

Putri sulung Saddam Hussein itu sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan saat diwawancarai Sohab Charair.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 21 Februari 2021, Klaim Sekarang

Raghad mengatakan sangat mungkin dirinya akan terjun ke dunia politik di Irak seperti sang ayah.

Pernyataan ini memicu krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.

Terlebih sebelumnya bahwa ayahnya merupakan Diktator Irak Saddam Hussein mungkin dianggap sebagai salah satu tokoh paling dibenci di Timur Tengah.

Baca Juga: Hindari Konsumsi Mie Instan Terlalu Banyak Jika Tidak Ingin Menderita Penyakit Ini

Sebagai pemicu dua perang di Timur Tengah, Saddam Hussein tentu banyak tidak disukai.

Saddam Hussein menggempur Iran setahun setelah revolusi Islam berlangsung 1979.

Perang Irak-Iran berlangsung selama 8 tahun dengan hasil buntu.

Pada 1990, Saddam Hussein kembali melancarkan invasi ke Kuwait. Perang Teluk pecah, namun Irak kalah telak.

Pasalnya, Kuwait didukung oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Arab Saudi, Mesir, Prancis, dan pendukung Kurdistan.

Baca Juga: Korban Hanyut di Sungai Kalikutho Berhasil di Temukan Tim SAR Gabungan di Perairan Moro Demak

Memasuki abad ke-21, Saddam Hussein digulingkan oleh AS. Diktator Irak itu dituduh memiliki senjata penghancur massal meski belum terbukti hingga kini.

Saddam Hussein ditangkap oleh pasukan koalisi AS pada Desember 2003 dan dihukum gantung pada November 2006 dengan dakwaan pembunuhan terhadap penganut Islam Syiah di Irak.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon ucapan Raghad Saddam Hussein di televisi asing itu, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor.

Baca Juga: Merasa Stres di Masa Krisis? Berikut Lima Makanan yang Perlu Dicoba

Mereka memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV yang cukup mengguncang masyarakat Irak.

Nota protes dari Irak segera dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.

Raghad Saddam Hussein memang sudah pindah ke Amman, ibu kota Yordania sejak 2003.

Baca Juga: Berikut Lima Jenis Makanan yang Bisa Redakan Sakit Lambung

Saat itu, kondisi Irak sedang kacau. Pasukan koalisi AS datang menyerbu Baghdad untuk menggulingkan Saddam Hussein dari kursi kepresidenan.

Kini, ketika situasi lebih terkendali, Raghad Hussein tampil dengan percaya diri ke publik.

"Semuanya memungkinkan," kata Raghad saat ditanya soal kemungkinan peran politiknya di Irak.

Baca Juga: Kadar Kolesterol Tinggi? Begini Lima Cara Mudah untuk Menurunkannya

Raghad Saddam Hussein mengecam Iran yang dianggap sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan politik Irak hari ini.

Menurutnya, Orang-orang Iran berani mengganggu Irak setelah kekuatan yang nyata tak lagi berkuasa.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah