Polisi Berhasil Tangkap Tiga Mahasiswa Kedokteran Pemalsu Hasil Tes Swab

- 8 Januari 2021, 20:07 WIB
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus bersama penyidik Subdit IV Siber Direktorat Kriminal Khusus saat mengungkap kasus pemalsuan data swab PCR.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus bersama penyidik Subdit IV Siber Direktorat Kriminal Khusus saat mengungkap kasus pemalsuan data swab PCR. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

Biaya awal untuk masuk FK di universitas tersebut ternyata mencapai Rp350 juta.

Biaya kuliah per semester yang harus dibayarkan ketiganya juga tak sedikit, yakni Rp35 juta.

Baca Juga: Selama Libur Nataru, Pertamax Series dan Pertamina Dex Jadi Idola

"Sudah 7 semester dikali Rp35 juta. Total sudah habis Rp350 juta ditambah Rp245 juta, sama dengan Rp595 juta buat kuliah doang," kata dia.

Sementara itu, keuntungan yang didapat oleh oknum mahasiswa kedokteran ini tampak tak sebanding.

"Hilang semua gara-gara ngejar cuan (uang) Rp650.000 dikali tiga, sama dengan Rp1,95 juta. Mikir!" kata dia.

Baca Juga: PSBB Jateng Siap Diterapkan Mulai 11-25 Januari 2021

Ia baru membeberkan soal uang yang tidak sebanding dengan biaya kuliah mereka selama ini.

"Belum ngomong moral dan etikanya ya, haduh," tulisnya berkomentar.

"Untung enggak jadi lulus jadi dokter ya gaes. Begini kalau mau sukses yang instan-instan," tambah dia.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah