SINARJATENG.COM - Tiga orang mahsiswa kedokteran ditangkap polisi karena melakukan pemalsu hasil tes swab PCR.
Alhasil, Aksi mereka mencemari nama baik dokter dan tenaga kesehatan yang kini tengah berjuang juga dalam menangani Covid-19. Para dokter ikut menyesalkan kejadian ini.
Bukan cuma mencemarkan nama baik para tenaga kesehatan, para pemalsu hasil tes swab PCR juga menyia-nyiakan waktunya untuk menipu banyak orang demi keuntungan sesaat.
Baca Juga: Irfan Hakim Ceritakan Hal yang Membuatnya Kapok Usai Dua Kali Positif Covid-19
Dokter Asa Ibrahim menyebut para pemalsu hasil tes swab PCR yang belum lulus dari fakultas kedokteran itu rugi berat.
"Mahasiswa kedokteran yang jualan surat PCR palsu ini moral sama logikanya enggak jalan," tulisnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @asaibrahim pada Jumat 8 Januari 2021.
Ia kemudian membeberkan betapa mahalnya biaya kuliah kedokteran yang telah dijalani ketiganya.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Presiden Jokowi untuk Mengelola Hutan Sosial dan Hutan Adat secara Produktif
"Dia mahasiswa FK (Fakultas Kedokteran) semester 7 di universitas di Jakarta," ujarnya.