Ia menambahkan, hasil panen budidaya cacing di Kabupaten Batang sejauh ini dikembangkan lebih maksimal kepada anggota baru.
“Secara umum cacing sangat bermanfaat untuk diubah menjadi produk-produk olahan. Di antaranya kapsul cacing berguna untuk mengobati typus, penambah stamina, pupuk, teh cacing dan pakan ternak,” terangnya.
Baca Juga: Pemkab Salurakan Bantuan ke 100 Pelaku UMKM di Boyolali
Seluruh anggota Paguyuban Budidaya Cacing Mahesa Jenar mengharapkan, pelatihan tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Batang terlebih bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi.
Sementara, Kepala Rutan Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana mengatakan, kegiatan ini merupakan sinergi yang dibangun sejak awal yang akan berdampak positif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), apabila mereka sudah tiba masanya untuk kembali ke lingkungan masyarakat.
“Kalau kita sudah bersinergi mulai sekarang begitu mereka bebas, tinggal cari saja koordinator dari Mahesa Jenar sebab sudah terbangun koneksi yang baik, sehingga langsung melanjutkan ke tahap pengembangan selanjutnya,” tuturnya.
Baca Juga: 2.291 Kotak Suara Siap Digunakan pada Pilkada Demak
Rindra mengapresiasi program yang digagas oleh Bupati Batang Wihaji, sebab semua pihak akan merasakan manfaatnya. Suatu saat jika pembudidayaan cacing ini berhasil, tentu secara ekonomi dampaknya akan dirasakan banyak pihak.
“Saat ini proses budidaya cacing di Rutan sudah menghasilkan 400 kilogram dalam waktu satu setengah bulan. Ke depan target kami bisa membudidayakan hingga 1.000 kilogram dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan paguyuban serta membantu modal awal bagi WBP yang berbakat untuk berwirausaha budidaya cacing,” tandasnya.***