Emas Masih Bertahan di Atas 1.900 dolar setelah Trump Terkena Covid-19

- 3 Oktober 2020, 08:51 WIB
Ilustrasi emas
Ilustrasi emas /pexels.com

Baca Juga: Telegram Tambah Sejumlah Fitur, Salah Satunya Admin Anonim Kembali

Laporan pekerjaan bulanan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data penggajian (payrolls) non-pertanian AS meningkat 661.000 pada September, lebih buruk dari yang diperkirakan dan jauh lebih rendah dari 1,489 juta pekerjaan yang dibuat pada Agustus.

“Emas kemungkinan akan bergerak dalam kisaran sempit dalam jangka pendek. Pasar akan menunggu hingga akhir pekan dan mencari berita,” kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Dolar juga diuntungkan dari arus masuk safe-haven, sehingga membatasi kenaikan emas. Indeks dolar naik pada Jumat 2 Oktober 2020 setelah melemahnya ekuitas AS. Dalam beberapa hari terakhir, dolar telah menggantikan emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan 36 Juta Vaksin COVID-19 Tersedia Kuartal IV-2020

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 22,5 sen atau 0,93 persen menjadi ditutup pada 24,029 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 14,6 dolar AS atau 1,61 persen menjadi menetap pada 891,4 dolar AS per ounce.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah