BRI Ventures Nyatakan Bahwa Investasi kepada Merk Minuman Haus! Jadi Langkah Awal

2 Desember 2020, 23:16 WIB
Ilustrasi minuman cokelat./Pixabay/ /

SINARJATENG.COM - Sebagai prionir yang diberikan lisensi resmi OJK untuk berinvestasi pada startup dan dikelola oleh BRI Ventures, Dana Ventura Sembrani Nusantara, mengumumkan investasi pertamanya di luar sektor fintech.

Berpartisipasi pada pendanaan Seri-A dari merek minuman lokal Haus!, Perusahaan Modal Ventura di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Menjadi giat dalam investasi tersebut.

Investasi inilah yang menjadi debut Dana Ventura Sembrani Nusantara sejak dirilis pada pertengahan tahun 2020, dan menjadi investasi pertama yang dilakukan oleh BRI Ventures sebagai pengelola dana ke luar sektor fintech yang merupakan tujuan pendanaan dari dana kelolaan utamanya.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Anies Baswedan: Biasanya Ada yang Bantu, Sekarang Live IG pun Harus Sendiri

BRI Ventures menyatakan bahwa investasi kepada Haus! merupakan langkah awal dari beberapa investasi lainnya di Dana Ventura Sembrani Nusantara yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Dana Ventura Sembrani Nusantara sendiri diresmikan pada bulan Juni 2020 lalu dan bertujuan untuk menemukan serta membina para startup lokal untuk memicu pertumbuhan ekosistem UMKM yang berkelanjutan.

Sembrani adalah istilah yang digunakan oleh BRI Ventures sebagai refleksi terhadap perumpamaan “Unicorn” dalam menyebut perusahaan yang memiliki valuasi senilai USD 1 Miliar atau lebih.

Baca Juga: Main Motor Off Road, Pengendara Wajib Gunakan 5 Perlengkapan Ini Demi Keamanan dan Kenyamanan

Hingga saat ini, Haus! memiliki lebih dari 100 outlet di sekitar Jabodetabek dan Bandung.

Dengan harga minuman mulai dari Rp5.000 dan model bisnis yang agresif, Haus! melayani segmen konsumen yang mayoritas terdiri dari generasi milenial dan Gen Z.

“Dengan pendanaan seri A ini, kami mendukung UMKM untuk 'naik kelas' untuk skalabilitas yang lebih besar, dan melaksanakan ekspansinya ke luar Jabodetabek”, ucap Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures.

Baca Juga: Ikut Beri Tanggapan Kebijakan Pangkas Cuti Akhir Tahun, MPR: Jangan Sampai Terjadi Kerumunan Massa

“Segmen B2C kategori ini masih sangat luas, dan kami berharap untuk membuka ruang kolaborasi dengan ekosistem yang terpadu," kata Nicko melanjutkan.

CEO Haus Gufron Syarif mengatakan: “Fokus kami adalah masuk ke segmen masyarakat luas dengan membawa produk berharga terjangkau dengan kualitas dan rasa yang baik. Kami sangat senang dengan dukungan finansial dan strategis yag diberikan oleh BRI Group melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara. Inilah saatnya bagi kami untuk membawa brand kami naik kelas.”

Gufron menambahkan, “Haus berfokus dalam melakukan penetrasi ke segmen konsumen yang lebih luas dan memiliki strategi berbeda dengan brand-brand high end yang ada di pasaran sekarang.

Baca Juga: Isolasi Mandiri di Bangunan Tua, Anies Baswedan Jelaskan Keadaan Sekitar

"Strategi kami sebenarnya sederhana, Kami sederhananya percaya bahwa menjual produk minuman dan makanan dengan harga yang terjangkau akan dapat menarik lebih banyak konsumen di Indonesia," kata Gufron. 

"Sesuai dengan slogan kami, “Semua orang berhak minum enak”, produk kami dihargai mulai dari Rp 5.000. Dari aspek customer experience pun kami desain sedemikian rupa sehingga kunjungan ke outlet kami menjadi nyaman bagi segala golongan masyarakat," tutur Gufron. 

Pemberian investasi kepada Haus juga sangat pas dengan timing pasar saat ini. Dengan tren produk siap minum, preferensi konsumen semakin meningkat pada produk semacam ini karena dipersepsikan lebih segar dan memiliki kualitas lebih tinggi.

Baca Juga: Ganjar Apresiasi Putusan Pemerintah Kurangi Libur Cuti Bersama Akhir Tahun

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh COVID-19 telah menyebabkan penurunan konsumsi masyarakat sehingga imbasnya juga terasa di sektor makanan dan minuman.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Merek Minuman Haus! Serap Pendanaan Rp30 Miliar dari Dana Ventura Sembrani Nusantara, Penjualan produk siap minum menurun baik melalui saluran penjualan walk-in maupun takeaway, namun pengiriman online melalui platform seperti GrabFood dan Go-food semakin meningkat.***

 

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler