Polresta Tasikmalaya Sebut Sepekan Ada 3 Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

30 November 2020, 23:30 WIB
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman. /Pikiran-rakyat.com/Asep M Saefuloh/

SINARJATENG.COM - Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan polisi terkait dugaan pemerkosaan dari masyarakat.

Hanya dalam sepekan, Polresta Tasikmalaya menerima laporan dugaan pemerkosaan anak di bawah umur sebanyak 3 kasus.

Pelaporan tersebut dilakukan oleh para orang tua korban ke Mapolresta Tasikmalaya.

 Baca Juga: Soroti Layanan Calling Visa Israel, Fadli Zon Beri Komentar Tegas

Kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur kini seolah telah menjadi tren kriminalitas baru di Kota Tasikmalaya.

"Iya, dalam seminggu ini ada tiga laporan polisi yang kami terima," ujar Yusuf, Senin, 30 November 2020.

Menurutnya, para korban dugaan perkosaan ini rata - rata masih di bawah umur dan berstatus pelajar SMP. Dari ketiga korban bahkan saat ini tengah hamil 2 bulan.

 Baca Juga: Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Tol Cipali

"Korban sebelum diperkosa korban diberi minuman keras jenis tuak hingga tak sadarkan diri," ucap Yusuf.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan, dua korban digagahi di wilayah Rajapolah oleh orang dewasa yang merupakan anak punk. Ke 2 pelaku merupakan kakak beradik.Seperti dilansir dalam Pikiran Rakyat dengan judul Sepekan Ini, Polresta Tasikmalaya Terima Tiga Laporan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur.

"Kami masih melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku yang identitasnya sudah kami kantongi," ungkapnya.

 Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tol Cipali, Bermula dari Elf Tabrak Belakang Truk

Sementara itu, laporan polisi lainnya terkait dugaan perkosaan terjadi di wilayah Kecamatan Mangkubumi di sebuah kos kosan Jalan Gubernur Sewaka Kota Tasikmalaya.

"Jadi dari ketiga laporan tersebut modusnya sama, korban sebelumnya diberi minuman keras hingga tak sadarkan diri kemudian disetubuhi," tuturnya.

Ia menegaskan, pihaknya masih memburu para pelaku dengan menerjunkan tim buru sergap (buser). "Mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap. Mohon doanya saja," pungkasnya.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler