Salah satu dari tiga orang tersebut berkomunikasi lewat telepon seluler dengan majikan saksi, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Dalam komunikasi itu, pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan meminta uang Rp5 juta. Namun, hal itu ditawar sehingga disepakati uangnya Rp3 juta yang kemudian ditransfer melalui ATM di sekitar Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian, kemudian melaporkan hal itu ke Mapolres Blitar untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Polisi yang mendapatkan aduan ini langsung bertindak dan berhasil membekuk tiga pelaku di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Selanjutnya, ketiganya dibawa ke Mapolres Blitar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres menegaskan bahwa modus pelaku menakut-nakuti korban dan mengaku sebagai petugas dari polres, kemudian meminta uang damai agar informasi tidak berlanjut.
Selain menahan tiga pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya bukti transfer sebesar Rp3 juta, telepon seluler, kartu ATM, dan beragam barang bukti lainnya.Saat ini barang itu juga sudah diamankan anggota.
Mereka terancam dijerat dengan Pasal 368 KUHP karena mengancam disertai pemerasan dengan ancaman hukuman pidana 9 tahun serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman pidana 4 tahun.***