Jadi Obrolan Warganet karena Dianggap Inkonsisten, Dede Budhyarto: Radikalis Gagal Pilpres Ndak Bisa Move On

- 12 April 2021, 19:21 WIB
Pose foto Dede Budhyarto menanggapi kecaman kepadanya dari berbagai pihak
Pose foto Dede Budhyarto menanggapi kecaman kepadanya dari berbagai pihak /Twitter/@kangdede78

SINARJATENG.COM – Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Dede Kristia Budhyarto masih menjadi bahan perbincangan publik dalam sepekan terakhir menyusul tindakannya mencopot pejabat PT Pelni.

Bukan hanya tindakannya tersebut yang menjadi bahan perbincangan, tetapi kepercayaan agamanya turut dikomentari oleh berbagai pihak.

Dede dianggap tidak konsisten terkait agama yang dianut olehnya. Banyak beredar di media sosial terutama Twitter mengenai agama yang dianut Dede.

Baca Juga: Terbitkan SE Panduan Ibadah Ramadan dan Lebaran saat Pandemi Covid-19, Gus Yaqut: Untuk Kemaslahatan Bersama

Tangkapan layar akun Twitter Dede pada tahun 2015, memperlihatkan Dede mengaku sebagai Muslim. Sementara Tangkapan layar akun Twitter Dede pada tahun 2017 Dede mengaku beragama Khatolik.

Salah satu tokoh yang turut mengomentari status agama Dede tersebut adalah Christ Wamea.Tokoh asal Papua ini mempertanyakan agama dari Dede saat ini.

“Bocah ini agamanya tidak jelas kok menuduh ulama yang kompeten radikalisme,” ujar Christ melalui akun Twitternya @PutraWadapi pada 9 April 2021. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 April 2021, Bertahanlah Leo, Virgo, Libra dan Scorpio dan Ikuti Kata Hati

Postingsn Christ tersebut mendapat 2.637 retweet, 6.277 like, dan 763 komentar.

Menanggapi ramainya sejumlah pihak yang mengomentari dirinya, Dede merespon hal tersebut di akun Twitternya @kangdede78 pada Senin, 12 April 2021.

“Jejak digital jaman Pilpres 2014 dan 2019 disebarin lagi. Radikalis gagal Pilpres ndak bisa move on,” tulis Dede.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum IKA Unissula, Agus Ujianto Ingin Buat Jejaring dan Lembaga Advokasi

Pada 9 April lalu, Dede juga menulis di akun Twitternya menanggapi kecaman dan desakan dari berbagai pihak.

“Semua akun sosmed saya dihajar gerombolan radikalis. Sudah biasa senyumin aja,” kata Dede sambil menyertakan imoji ketawa.

Dede mengaku tidak terpengaruh atas kecaman dan desakan dari sejumlah pihak atas tindakannya mencopot pejabat PT Pelni karena pengajian.

Baca Juga: Buka Sekolah Lapang Iklim (SLI), BMKG: Manfaatkan Pancaroba Agar Panen Lebih Baik

“Saya tidak terpengaruh dengan kecaman, desakan, sampai ada yang membuat petisi, saya tidak terpengaruh sedikit pun.

Saya konsisten, bahwa radikalisme harus diberangus, pun kalau konsekuensinya saya kehilangan jabatan. Jangan takut melawan kaum radikal kawan,” tulis Dede.

Melalui akun Twitternya, Dede juga sudah meminta maaf kepada KH M Cholil Nafis yang menjadi salah satu penceramah dalam kajian yang ia sebut dibatalkan karena belum berizin.

Baca Juga: Konser Online BTS 'Bang Bang Con 2021' Diumumkan Mendadak, Begini Tanggapan Army Indonesia

Dede mengunjungi pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat pada Minggu, 11 April 2021 untuk bertemu dengan KH Cholil Nafis melakukan permintaan maaf dan tabayun.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah