“Jadi, hanya ada bajunya saja tapi untuk bukti anggota seperti kartu itu belum ada,” katanya menambahkan.
Imam Irawan juga mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa pelaku secara seksama, namun tidak menemukan kartu tanda keanggotaan dari Ormas yang bersangkutan.
Baca Juga: Menteri PUPR: Kualitas dari Rumah Subsidi Tidak Bisa Ditawar
Saat diperiksa, dari hasil memeras Warteg tersebut, pemuda berusia 28 tahun itu mengaku mendapat uang sebesar Rp100 ribu.
“Dia meras itu, menerima duit. Dia meras Rp100 ribu di sana. Alasannya nggak ada, minta begitu saja, minta uang dengan modal celurit,” ucapnya menerangkan.
Lebih lanjut, CR juga mengaku bahwa uang tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi, dan bukan atas perintah atau suruhan pihak mana pun.
Baca Juga: Permudah Jual Beli Online, Kini Instagram Bisa Terhubung dengan WhatsApp
“Ya buat keperluan pribadi saja, bukan ke siapa-siapa. Memang dia (pelaku, red) tidak punya pekerjaan,” katanya menjelaskan.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Pria Berseragam Ormas Tertangkap CCTV Bawa Celurit Peras Warteg, Polisi: Pelaku Tak Miliki Pekerjaan, Dalam keterangannya, CR mengaku sudah dua kali melakukan aksi pemerasan terhadap Warteg tersebut.
Lebih lanjut, Kapolsek Kembangan itu juga mengatakan bahwa saat ini CR telah ditetapkan sebagai tersangka.