Integrasikan Teori dan Praktik Al-Murobba' sebagai Media Pelatihan Ilmu Falak di Ponpes Al-Firdaus Semarang

- 29 Agustus 2021, 12:47 WIB
Para Santri sedang mengikuti Pelatihan Ilmu Falak di Ponpes Al-Firdaus Semarang
Para Santri sedang mengikuti Pelatihan Ilmu Falak di Ponpes Al-Firdaus Semarang /SinarJateng.com

 

SINARJATENG.COM - Ilmu Falak merupakan salah satu ilmu yang penting untuk dikaji karena berkaitan langsung dengan masalah ibadah, mulai dari penentuan arah kiblat, waktu shalat, waktu berpuasa hingga waktu melakukan shalat sunnah gerhana.

Hal itu disampaikan oleh Dosen Ilmu Falak UIN Walisongo M. Ihtirozun Ni'am, saat memberikan pengantar dalam acara pembukaan Pelatihan Ilmu Falak dengan media ajar alat al-Murobba' di Pondok Pesantren Al-Firdaus YPMI Semarang.

Senada dengan hal itu, KH. Ahmad Ali Munir, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Firdaus YPMI menuturkan bahwa ilmu ini sangat penting.

Baca Juga: KKN 105 Moderasi Beragama UIN Sunan Kalijaga Bakal Gelar Webinar Series Secara Virtual, Catat Tanggalnya

"Imam Ghozali saja dalam kitab Ihya' Ulumiddin memasukkan arah kiblat dan waktu shalat ini ke dalam salah satu dari adab as-safar (adab bepergian). Ini menunjukkan pentingnya mengkaji ilmu ini, karena shalat di manapun dan kapanpun harus tetap ditunaikan, sehingga hal-hal yang berkaitan dengannya harus juga dipersiapkan," tuturnya.

Namun tak jarang, pentingnya ilmu ini tidak dibarengi dengan semangat dan keseriusan dalam mengkajinya. Di beberapa pondok pesantren misalnya, ilmu falak terkadang dianggap sebagai momok.

Banyak santri yang baru mendengar kata falak saja sudah pesimis, karena mereka membayangkan angka-angka, dan perhitungan-perhitungan mendetail, sebuah kultur ilmu eksakta yang agak berbeda dengan kultur ilmu sosial humaniora dan mereka melihat tidak ada hal yang menarik di dalamnya.

Baca Juga: Peduli Lansia, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Beras

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x