Untuk golongan nomor 1, wajib mengganti puasanya di hari lain. Sementara untuk 3 golongan lain, bisa menggantinya dengan cara membayar fidyah.
apa dan berapa besaran nilai fidyah?
Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), fidyah berasal dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus.
Ketentuan siapa saja yang boleh tidak berpuasa dan bagaimana cara membayar fidyah tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 184.
Baca Juga: Wujudkan WBK, Kasat Lantas Polres Blora Tinjau Proses Pelayanan di Samsat Cepu
Fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Sasaran fidyah ditujukan untuk golongan fakir miskin.
Utamanya, fidyah ditunaikan dan disalurkan pada hari ketika tidak menjalankan puasa. Tetapi fidyah boleh juga dilaksanakan di luar Ramadan.
Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i, fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 1 mud gandum atau setara 0,75 kg.
Baca Juga: Layanan Pemeriksaan GeNose C-19 Kini Hadir di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang
Sementara menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan dua mud atau sekitar 1,5 kg.