Hadiri Khataman Posonan di Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Prof Abdul Djamil Ajak Santri Miliki Cita-cita

- 28 April 2021, 09:24 WIB
Prof. Dr. KH. Abdul Djamil, MA sekaligus memberikan apresiasi dengan doa restu kepada Pesantren Life Skill Daarun Najaah.
Prof. Dr. KH. Abdul Djamil, MA sekaligus memberikan apresiasi dengan doa restu kepada Pesantren Life Skill Daarun Najaah. /Dok. Pesantren Life Skill

 

 

SINARJATENG.COM - Pesantren Life Skill Daarun Najaah hadirkan Guru Besar UIN Walisongo bidang Filsafat Islam, Prof. Dr. KH. Abdul Djamil, MA. pada Khataman Posonan sekaligus puncak acara Haul dan Haflah ke-9 di Mushollatorium Attaqy Life Skill Daarun Najaah pada Selasa, 27 April 2021.

Acara tersebut tetap dengan mematuhi prokotol kesehatan dan dihadiri oleh KH. Ahmad Fauzin, SAg MM., Ust. Muawwir, SHI, dan Ust. Ali Azhar, SHI. yang juga digelar secara virtual melalui aplikasi konferensi Zoom Meeting dan Youtube Life Skill Daarun Najaah untuk memfasilitasi para alumni, santri yang di rumah, dan khalayak umum untuk mengikuti acara tersebut.

Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. selaku pimpinan Pesantren Life Skill Daarun Najaah menyampaikan, bahwa acara ini merupakan penutupan agenda pengajian Ramadan yang dilaksanakan dan beliau berharap acara ini memberikan kemanfaatan dan keberkahan.

Baca Juga: Ganjar Sebut Aglomerasi di Jateng Masih Dikomunikasikan dengan Pihak Kepolisian

"Saya yakin kehadiran Prof (Dr. KH. Abdul Djamil, MA) di sini, langkah demi langkah akan menjadi berkah bagi Life Skill Daarun Najaah. Para santri juga berkah dan bermanfaat untuk agama, dunia, dan akhirat. Semoga ke depan akan lebih baik lagi,” ungkap ketua Asosiasi Dosen Falak (ADFI) tersebut.

Dalam acara khataman tersebut, Prof. Dr. KH. Abdul Djamil, MA. memberikan motivasi kepada para santri untuk selalu memiliki cita-cita yang tinggi.

“Kalau punya cita-cita, harus digantung setinggi bintang Surayya. Artinya cita-cita itu harus dimiliki santri sekalian yang tinggi,” terangnya.

Selain itu dengan mengutip ayat 122 dalam Al-Quran Surah At-Taubah, beliau mengungkapkan akan pentingnya division of labor (pembagian tugas) bagi para santri agar santri dapat fokus pada fungsi-fungsi tertentu untuk meningkatkan efisiensi dan kreatifitas secara menyeluruh.

Baca Juga: Ganjar Sebut Jawa Tengah Sudah Siap Laksanakan Penyederhanaan Birokrasi

“Para santri harus ada pembagian kerja, karena pondok yang luar biasa seperti ini tentunya diproses dengan kekuatan dan ghiroh yang luar biasa,” tutur beliau kepada para santri.

Shofi Azzahra, selaku santriwati Life Skill Daarun Najaah menungkapkan kesan istimewa pada acara khataman ini.

“Acara ini bagi saya sangat istimewa karena dihadiri oleh Guru Besar UIN Walisongo dan para ustadz yang mengajar kami selama bulan Ramadan. Banyak sekali ilmu dan pengalaman-pengalaman yang disampaikan sehingga saya menjadi lebih yakin dengan suatu ilmu,” ungkap santriwati asal Demak tersebut.

Baca Juga: Angka Covid-19 di Jateng Kembali Meningkat, Politisi Golkar Imbau Warga untuk Tidak Mudik Lebaran 2021

Selain Shofi, bagi Mu’amar Khamdani acara ini memberinya insiprasi untuk refleksi akan niat dan tujuan menuntut ilmu.

“Kalau bagi saya acaranya sangat keren, selain mengingatkan nostalgia tentang kegiatan haflah yang diputar lewat video dokumenter, mauidhoh hasanah yang disampaikan sangat menginspirasi karena mengingatkan kami para santri tentang niat dan tujuan selama menuntut ilmu,” ujar santriwan asal Blitar tersebut.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah