Network
SINARJATENG.COM - Mendekati hari ujian, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama tengah menyusun Kisi Kisi Ujian Lembaga Pendidikan Al Quran.
Dalam penyusunan Kisi Kisi Ujian Lembaga Pendidikan Al Quran ini berlangsung di Bekasi, 17 – 19 Maret 2021, serta melibatkan para ahli dan praktisi Pendidikan Al-Quran.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PD Pontren Waryono mengatakan, penyusunan kisi-kisi ujian ini akan menjadi pedoman Lembaga Pendidikan Al Quran di seluruh Indonesia dalam pelaksaan evaluasi.
Baca Juga: Peringati Isra Mi'raj, DWP Kemenag RI Hadirkan Prof. Quraish Shihab
Waryono juga berharap agar kisi-kisi yang disusun tidak hanya sebatas mengukur kemampuan literasi membaca pada santri, tapi juga pada aspek pemahaman dan sikap, sesuai dengan perkembangan usia. Kamis, 18 Maret 2021.
“Pekerjaan rumah Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) adalah bagaimana LPQ bukan hanya sebatas menjadikan para santri akrab dengan Al Quran namum juga menjadi living values, nilai yang hidup,” terang Waryono.
Waryono mengapresiasi berkembangnya metode pembelajara Al-Quran di Indonesia. Bahkan, menurutnya, pembelajaran Al Quran di Indonesia adalah yang paling kreatif dan inovatif.
Baca Juga: Atasi Covid-19, Konjen RI Ajak Walikota Kobe untuk Lakukan Kerja Sama di Bidang Kesehatan
“Pembelajaran ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk bagaimana Al-Quran lestari dan dikuasai peserta didik. Negara hadir tidak untuk menutup kreatifitas di masyarakat, regulasi jangan sampai menghalangi kreatifitas, karena metode-metode tumbuh dan berkembang sesuai dengan konteks,” jelas Waryono.
