Siap-Siap, Kabupaten Boyolali Akan Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Juli

15 Maret 2021, 22:28 WIB
Ilustrasi simulasi belajar tatap muka. /Kominfo/


SINARJATENG.COM – Untuk menjaga motivasi dan semangat belajar peserta didik serta mengendalikan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali akan melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mewajibkan untuk seluruh guru dan tenaga pendidik menjalani vaksinasi penuh dua dosis.

“Sekolah yang ingin uji coba pembelajaran tatap muka dengan syarat mutlak, yakni guru dan tenaga pendidiknya harus sudah divaksinasi dua kali,” ujarnya.

Baca Juga: Rektor UIN Yogyakarta: Mahasiswa PTKIN Tidak Hanya Berorientasi Politik

Seluruh guru dan tenaga pendidik baik jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA harus sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak dua dosis.

Hingga saat ini, tenaga guru yang sudah menerima vaksinasi sebanyak dua dosis tercatat mencapai 100 orang. Sedangkan, vaksinasi tahap pertama untuk guru SMP akan dilaksanakan mulai Selasa, 16 Maret 2021.

“Guru atau tenaga pendidik jenjang PAUD, TK, dan SD di Boyolali yang sudah divaksin dua dosis bisa mulai belajar tatap muka. Boyolali sekarang mayoritas masuk zona hijau,” kata Darmanto.

Baca Juga: Konservasi Lahan Kritis, Pemkab Kabumen Luncurkan Program ‘Nandur Wit Nggo Anak Putu’

TK di Boyolali berjumlah 770, SD negeri dan swasta sebanyak 605, SMP negeri dan swasta sebanyak 40. Total tenaga pendidik untuk jenjang pendidikan TK, SD dan SMP di Boyolali sekitar 10.000 orang.

“Kami berharap pendidik dan tenaga pendidik semuanya sudah dapat vaksinasi Juni mendatang. Sehingga, mereka semua bisa dipertemukan dengan siswanya melalui pembelajaran tatap muka pada Tahun Ajaran 2021-2022,” katanya.

Penyelenggaraan uji coba PTM di tengah pandemi harus tetap memprioritaskan protokol kesehatan selain itu lokasi lembaga atau sekolah harus berada dalam zona hijau, dan tempat tinggal peserta didik juga harus tinggal dalam zona hijau sesuai dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro.

Baca Juga: Festival Penulis Sabah 2021, Penyair Indonesia Terima Anugerah Sastra Kemanusiaan dan Diplomasi ASEAN

Lebih lanjut Darmanto menjelaskan ketentuan-ketentuan lain untuk uji coba PTM ini.

“Kegiatan pembelajaran tatap muka secara teknis diatur secara rinci, misal jumlah siswa satu ruangan maksimal 16 siswa, lama waktu belajar maksimal tiga jam tanpa istirahat. Kami juga menganjurkan orang tua siswa tidak membekali uang saku, tetapi minuman dan makanan dari rumah. Kami berharap anak-anak tidak jajan untuk mengurangi kerumunan,” jelasnya.

Darmanto menghimbau untuk para guru diharuskan tiba 30 menit sebelum para siswa.

Baca Juga: KBRI Windhoek Jalin Kerjasama dengan Distributor Produk Mie dan Kopi Instan untuk Promosikan Produk

Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengingatkan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat uji coba PTM sudah dilaksanakan.

“Kami sudah minta Kepala Disdikbud Boyolali untuk menyusun rencana secara teknis belajar tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan syaratnya guru harus sudah divaksin dua kali,” ujarnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler