5 Tanda Bahaya Pasangan Berselingkuh dan Cara Menghadapinya

6 Maret 2021, 20:47 WIB
4 alasan wanita jarang ketahuan selingkuh /Ket Photo : relrules.com

SINARJATENG.COM - Selingkuh adalah sesuatu yang dihindari dalam sebuah hubungan jangka panjang. Orang ketiga dalam hubungan dianggap sebagai bencana.

Dilansir dari Verywell Mind, selingkuh adalah sebuah pengalaman yang menguras emosi dan bersifat traumatis. Sayangnya, pasangan yang selingkuh bukan sesuatu yang mudah dideteksi.

Lebih runyam lagi, bila bertanya langsung ke pasangan apakah ia selingkuh atau tidak.

Baca Juga: Stres Bisa Membuat Leher dan Pundak Tegang, Berikut 5 Tips Ampuh Mengatasinya

Ada baiknya, bila kecurigaan terhadap pasangan sudah timbul, maka penting untuk melihat perubahan perilaku pasangan.

Oleh karenanya, berikut ini adalah beberapa pertanda yang bisa jadi rujukan untuk mengenali apakah pasangan selingkuh atau tidak.

1. Perubahan komunikasi

Komunikasi adalah hal penting dalam sebuah hubungan. Adanya perubahan komunikasi atau kegagalan komunikasi bisa jadi tanda bahaya perselingkuhan.

Apabila salah satu pihak menolak untuk mendengarkan, menanggapi, atau memberi respons pada apa yang dikatakan pasangannya, maka ini sinyal masalah.

Baca Juga: Lindungi Park Shin Hye dari Komentar Jahat, SALT Entertainment Tempuh Jalur Hukum

2. Penampilan dan Hobi

Menjaga penampilan diri sendiri atau memiliki hobi baru bisa jadi sesuatu yang positif. Sayangnya, bila ini berlebihan, inilah tanda perselingkuhan.

Sinyal tanda bahaya patut menyala di otak bila pasangan sudah mulai menjaga penampilan lebih rapi, lebih bagus, atau tiba-tiba memperhatikan penampilannya.

Bisa juga, saat salah satu pihak menyatakan ia punya hobi baru tapi pasangannya tidak boleh atau tidak diizinkan ikut campur, maka ini bisa jadi tanda bahaya berikutnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 DKI Jakarta Kembali Naik, Begini Laporan dari Satgas Covid-19

3. Perubahan rutinitas seks

Fluktuasi rutinitas seks merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah hubungan jangka panjang.

Akan tetapi pada banyak kasus, perubahan fluktuasi seks bisa menjadi tanda bahaya perselingkuhan.

Tanda-tanda yang patut diwaspadai adalah saat tidak kehidupan seks dalam jangka waktu 1 hingga 3 bulan.

Jika pun ada aktivitas seks, akan ada perubahan pola atau timbul pola baru dalam aktivitas tersebut.

Baca Juga: Perkuat Hubungan RI-UEA, Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo Resmi Dibangun

4. Masalah uang

Manajemen uang merupakan salah satu kunci sebuah hubungan. Oleh sebab itu, perubahan manajemen uang bisa jadi tanda perselingkuhan.

Contoh kasusnya adalah salah satu pihak menunda melakukan sebuah rencana yang membutuhkan pendanaan besar, seperti renovasi rumah, tanpa alasan jelas.

5. Perubahan rutinitas penggunaan gawai

Selingkuh menjadi lebih intim dan privat berkat kehadiran gawai.

Karenanya, perubahan rutinitas penggunaan gawai bisa jadi tanda bahaya sebuah perselingkuhan. Contoh kasusnya adalah tidak bisa dihubungi di waktu-waktu tertentu.

Baca Juga: Jaga Lingkungan, Babinsa Gringsing dan Masyarakat Lakukan Kerja Bakti Bersihkan Pesisir Pantai Jodo

Bisa juga sembunyi-sembunyi menerima pesan atau telepon. Atau kata sandi gawai diubah tanpa sepengetahuan pasangannya.

Pada banyak kasus, saat salah satu pihak menuduh pasangannya selingkuh, reaksi pasangan adalah menolak tuduhan tersebut. Kecuali ada bukti sangat kuat sehingga sulit dibantah.

Pada akhirnya, tuduhan tersebut merupakan awal berbagai tindakan menguras emosi dan jadi traumatis.

Baca Juga: Sempat Kritis Bersama Rina Gunawan, Ashanty Dinyatakan Sembuh dari Covid-19‎

Oleh sebab itu, bantuan konselor/psikolog pasangan merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan kecurigaan perselingkuhan.

Bila salah satu pihak menolak pergi ke psikolog, maka psikolog individu adalah jalan satu-satunya yang bisa ditempuh.

Berkonsultasi dengan psikolog membantu semua pihak untuk melakukan manajemen kesehatan mental.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Perdagangan Digital Harus Berdayakan dan Kembangkan UMKM

Dengan begitu tuduhan perselingkuhan dan aktivitas perselingkuhan bisa lebih diatasi dengan kepala dingin***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler