SINARJATENG.COM – Guna meningkatkan kapasitas Forum Serasi Madani Pekalongan yang beranggotakan berbagai macam elemen masyarakat dari Organisasi Masyarakat Sipil, LSM, Perguruan Tinggi dan Insan Media, Forum Serasi Madani Kabupaten Pekalongan mendapatkan pendampingan materi penguatan kapasitas forum oleh lembaga Kesatuan Pelayanan Kerjasama (SATUNAMA) Yogyakarta dengan mentor dari Percik Salatiga belum lama ini di Meeting Room Rumah Makan Spesial Tengkleng Pekajangan.
Penguatan kapasitas forum ini merupakan program yang didanai oleh Program USAID- MADANI diharapkan mampu memperkuat akuntabilitas pemerintah daerah dan toleransi komunal di Indonesia dengan meningkatkan dan mempertahankan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan masyarakat sipil lokal.
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pekalongan Sumarwati dan Ketua Forum Serasi Madani Erlita Rismillyana serta para mentor dari Percik Salatiga.
Dalam sambutannya Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pekalongan memberikan apresiasi kepada Forum Serasi Madani yang telah berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat dalam hal peningkatan kapasitas organisasi anggota Forum serta terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan publik terutama pelayanan di Puskesmas dalam bentuk penyelenggaran survey umpan balik yang sudah dipaparkan kepada Stakeholder bertempat di Aula Bappeda .
“Selaku Mitra Utama program USAID – MADANI di Kabupaten Pekalongan, Muslimat NU mengalami perubahan yang siginifikan dalam peningkatan kapasitas dan legimitasi organisasi. Dan ini menjadi kesempatan emas untuk seluruh OMS maupun LSM yang telah bergabung ke Forum Serasi Madani untuk bekerja keras berkontribusi lebih bermanfaat kepada masyarakat. Di tahun kedua program USAID-MADANI, Forum akan mengangkat isu tematik tentang Puskesmas Ramah Disabilitas”, terang Sumarwati
Sementara itu ketua Forum Serasi Madani Erlita Rismillayana menyampaikan bahwa Forum Serasi Madani terbentuk 23 September 2020.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Ratusan Narapidana Lapas Kedungpane Semarang Jalani Isolasi Mandiri
“Jadi Forum Serasi Madani baru berusia Sembilan bulan, di ibaratkan bayi masih merangkak butuh butuh pendampingan. Dengan hadirnya SATUNAMA merupakan kesempatan berharga untuk berdiskusi tentang pembuatan rencana strategis dan strategi keberlanjutan forum kedepan” ujar Erlita.
Kemudian, salah satu mentor dari Percik Haryani Saptaningtyas yang juga merupakan Direktur PERCIK Salatiga menyampaikan bahwa tujuan mentoring adalah mengembangkan pembelajaran bersama agar Forum mengalami peningkatan kualitas advokasinya.
“Madani melalui programnya dalam mengetahui kapasitas Learning Forum dapat menggunakan indikator progress Indeks Kinerja sejalan dengan indicator keberhasilan Forum” ucap Haryani.
Baca Juga: Terkait Banding Pinangki Kejagung Tunggu Salinan Putusan Pengadilan Tinggi DKI
Lanjut Haryani, kendala yang cukup berarti dalam proses mentoring kepada Learning Forum di beberapa daerah adalah masih terjadinya pandemi Covid-19 sehingga pihaknya terbatasi dalam kunjungan ke daerah. Solusi atas hal tersebut adalah dengan online mentoring yang juga banyak kendala yang dihadapi seperti kendala teknis dan metodologis.
Para peserta Forum Serasi Madani yang mengikuti proses mentoring juga mengaku senang dengan adanya pendampingan.
Dalam sesi berbagi pengalaman anggota Forum, Roro Murdiyasih dari PEKKA Kabupaten Pekalongan mengaku selama bergabung menjadi anggota Forum banyak ilmu yang didapatkan seperti berani menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan serta terlibat dalam survey umpan balik di Puskesmas.
Baca Juga: Musisi Anji Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Hal yang sama juga dirasakan Endang Tri N dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia (PPDFI) Pekalongan yang mengatakan bahwa Forum Serasi Madani mengusung semangat memperbaiki pelayanan publik di Puskesmas terutama pelayanan kepada disabilitas, tentu merupakan niat yang mulia dan patut diperjuangkan bersama.
“Kami terus memperjuangkan hak-hak disabilitas di pelayanan publik, dengan bergabung dengan Forum Serasi Madani diharapkan dapat memperjuangkan dan mengadvokasi hak -hak disabilitas”, terang Endang.
Dalam proses mentoring kepada Forum Serasi Madani diharapkan dari Learning Forum dapat saling belajar bersama dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Forum. Dapat dilihat dengan indikator LF menjadi inklusif dan multistakeholder, adanya rencana aksi dan berkelanjutan.***