“Keseharian merawatnya seperti anak normal biasa, hanya saja lebih memperhatikan dalam minum obat kelasi besi untuk mengurangi penumpukan zat besi, akibat transfuse,” katanya.
Ia mengatakan, kalau anak yang pertama ketahuan Thalasemia diusia sejak kelas lima SD dan yang anak kedua sejak TK.
“Pertama mengetahui anak Thalasemia saya menangis, tapi selanjutnya kita ikhtiar saja untuk tranfusi darah sesuai saran dokter dan ikhlas saja menjalaninya,” ujar dia.***