Kasus Covid-19 di Kudus Capai 806 Orang, Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng Peringatkan Forkopimda

- 27 Mei 2021, 21:34 WIB
Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng meninjau langsung di Kabupaten Kudus Jawa Tengah karena alami lonjakan kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 806 orang pada Kamis 27 Mei 2021.
Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng meninjau langsung di Kabupaten Kudus Jawa Tengah karena alami lonjakan kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 806 orang pada Kamis 27 Mei 2021. /Instagram Polres Kajen Pekalongan




SINARJATENG.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau Kabupaten Kudus yang jadi daerah yang mengalami kenaikan angka Covid-19 pada kamis 27 Mei 2021.

Dalam arahannya Kapolda menyampaikan keselamatan rakyat adalah Hukum yang tertinggi. Diketahui sebelumnya lonjakan kasus Covid 19 di Kabupaten Kudus mencapai angka 806 orang.

Kapolda berpesan agar Forkopimda Kudus tidak ragu dalam melakukan tugas-tugas untuk mencegah penularan Covid-19 semakin luas.

Baca Juga: Emrus Sihombing Sebut TWK Bagian Upaya Pemberantasan Korupsi Lebih Sistematis

“Jangan ragu-ragu untuk menutup tempat kerumunan seperti tempat wisata, makam, bahkan tradisi lebaran silakan ditiadakan sementara,” Jelas Kapolda.

Dalam membantu menekan angka Covid-19 di Kudus, Polda jateng turunkan Tim Mabes Polri dari Pusdokes Mabes untuk bantu tenaga kesehatan.

Polda Jateng menyatakan siap memberi bantuan pada Forkopimda Kudus kaitanya untuk penanganan angka Covid-19 di wilayah tersebut.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Lakukan Pengecekan Kesehatan Secara Rutin ke anak-anak Panti Asuhan Marganingsih yang Isolasi

“Polda Jateng siap bantu dorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus kami juga akan bantu sebanyak 14 Velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan ” Ungkap Kapolda.

Salah satu kecamatan di Kabupaten Kudus yaitu Kecamatan Jepang terdapat 146 warga positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut beberapa warga ada yang dirawat dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri. Petugas juga melakukan tracking terhadap 30 orang dan ditemukan satu orang positif Covid-19.

Baca Juga: Kapal Berlabuh di Alur Sungai Kali Loji Kota Pekalongan Bakal Ditata

Untuk mengatasi hal tersebut Kapolda Jateng bertindak cepat dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi/pleton siaga gabungan TNI-Polri, Nakes, Satpol PP, sebagai power hand yang siap digerakan kapanpun.

“Khususnya kampung zona merah silahkan bentuk kompi/pleton petugas gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” kata Kapolda.

Kapolda imbau pada warga yang dinyatakan positif dan melakukan Isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.

Baca Juga: Jadi Imam dan Khotib Sholat Gerhana Bulan, Gus Yasin Kutip Hadits Terkait Tanda-tanda Kebesaran Allah

“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar kemana-mana dulu, harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap 2x sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin," jelas Kapolda

Diperkirakan terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes, pengunjung tempat wisata yang meningkat dan pengunjung tempat pemakaman (ziarah kubur) yang tak terbendung.

Sampai saat ini menurut Bupati Kudus HM Sutopo, tempat wisata yang langgar prokes sudah dilakukan penutupan dan pembatasan jumlah pengunjung.

Baca Juga: Zidane Bakal Hengkang dari Real Madrid, Bakal Berlabuh ke Juventus

“Sekitar 90% Rumah sakit di Kudus sudah terisi,” ungkap Bupati.

Ada enam desa zona yang di lockdown dan dijaga oleh satgas Covid-19 yaitu Desa Jati Wetan, Desa Janggalan, Desa Jepang, Desa Payaman, Desa Kerjasan, dan Desa Panjunan.

Pangdam, IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto berikan saran untuk buat selebaran himbauan bahwa Covid-19 saat ini meningkat di Kabupaten Kudus

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x