JAKARTA, SINARJATENG.COM - Sejumlah dokter melalui media sosial ataupun secara langsung belum lama ini merespon tudingan dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Mantan panglima TNI Moeldoko sempat menuding jika demi kepentingan tertentu, termasuk anggaran, rumah sakit meng-covid-kan pasien wafat yang sebenarnya bukan meninggal karena Covid-19.
Menurut eks Panglima TNI ini, ada beberapa orang yang sebetulnya negatif Covid-19, tapi divonis sebaliknya.
Baca Juga: Rupiah spot Menguat 0,44% ke Rp14.800 per dolar AS di Akhir Perdagangan Hari ini
Bahkan, Moeldoko mengaku mendengar ada orang meninggal kecelakaan, tapi tetap divonis positif.
Oleh karena itu sang mantan (eks) Panglima TNI ini meminta rumah sakit tak sembarangan memvonis semua pasien yang wafat adalah disebabkan oleh penyakit Covid-19.
"Jangan semua kematian definisinya mati karena Covid. Ini perlu diluruskan," tegas Moeldoko.
Baca Juga: Klaster Piknik Covid-19 Terjadi di Parakan Temanggung
Moeldoko mengungkapkan hal ini sudah banyak terjadi, orang sakit biasa atau mengalami kecelakaan, didefinisikan meninggal karena Covid-19 oleh pihak rumah sakit yang menanganinya, padahal sebenarnya hasil tesnya negatif.