Network
SINARJATENG.COM - Setiap tanggal 10 November, kita semua memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya 76 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Momentum hari pahlawan 10 November 2020 ini menjadi momen tersendiri bagi masyarakat untuk kembali merefleksikan perjuangan sosok pahlawan.
Peran para pahlawan di masa lampau memberikan dampak besar bagi bangsa Indonesia hingga terbebas dari belenggu penjajahan.
Baca Juga: 5 Biografi Singkat Pahlawan Nasional
Namun tahukah Anda, ada sejumlah selebriti Indonesia ternyata keturunan Pahlawan Nasional.
Mereka memiliki garis keturunan dari pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia
Nama-nama artis muda hingga senior ini meneruskan perjuangan dengan berkarya di dunia seni, berikut 10 selebritas yang masih keturunan Pahlawan.
1. Dewi Yull
Penyanyi senior Dewi Yull adalah cicit dari RM Tirto Adhisoerjo kelahiran tahun 1880 di Kabupaten Blora Jawa Tengah, yang dikenal sebagai tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia.
Dikenal juga sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Namanya sering disingkat T.A.S. Tirto mendirikan surat kabar Soenda Berita, Media Prijaji dan Putri Hindia.
Media Prijaji, adalah surat kabar nasional pertama di Indonesia dengan seluruh pekerjanya merupakan orang pribumi asli.
Pada 1973, pemerintah menobatkannya sebagai Bapak Pers Nasional. Kemudian pada tanggal 3 November 2006, Tirto mendapat gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres RI no 85/TK/2006.
Baca Juga: Terjatuh dari Lantai 6 Hotel di Semarang Seorang Pemuda Diduga Jadi Korban Pembunuhan
2. Setiawan Djody
Seniman K.P.H. Salahuddin Setiawan Djodi Nur Hadiningrat atau beken dengan nama Setiawan Djodi, merupakan cucu dari dr. Wahidin Soedirohoesodo.
Pahlawan Nasional ini dikenal sebagai salah satu penggagas berdirinya organisasi Budi Utomo.
Wahidin Soedirohoesodo kelahiran 7 Januari 1852 di Kecamatan Mlati Sleman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hindia Belanda.
3. Dian Sastrowardoyo
Bintang Ada Apa dengan Cinta? ini merupakan cucu keponakan Prof Mr Sunario Sastrowardoyo. Sunario dikenal sebagai penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928.
Baca Juga: Ada Empat Cara untuk Mengetahui Apakah Pinjol Legal atau Ilegal
Dengan kata lain, sang kakek termasuk tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Pada tahun 2016, ia sempat mengunggah foto kolase dirinya dan Sunario.
Sunario kelahiran Madiun 28 Agustus 1902 di Madiun, pendidikan terakhir di Rijksuniversitetit Leiden.
“Beliau adalah tokoh kunci Manifesto Politik1923 Perhimpunan Indonesia dan Sumpah Pemuda 1928. Beliau juga seorang kakak dari eyang kakung saya: dr. Soemarsono Sastrowardoyo,” tulis wanita kelahiran 16 Maret 1982.
4. Asri Welas
Aktris dan komedian Asri Welas dalam sebuah kesempatan menyebut dirinya masih keturunan Pangeran Diponegoro. Ia merupakan generasi ketujuh dari pahlawan bernama lengkap Pangeran Harya Diponegoro.
Pangeran Diponegoro kelahiran Yogyakarta 11 November 1785 dengan nama kecil Mustahar.
Pahlawan Nasional ini dikenang atas jasanya memimpin Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang berlangsung 1825-1830 melawan Hindia Belanda.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Pahlawan yang Cocok Diposting di Media Sosial
5. Maia Estianty
Raden Hadjie Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto kerap dijadikan nama jalan di sejumlah kota di Indonesia.
Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin Sarekat Islam, organisasi pertama di Indonesia. HOS Cokroaminoto juga dikenal sebagai salah satu guru sekaligus mantan mertua Ir Soekarno, presiden RI pertama.
H.O.S Cokroaminoto yang kelahiran Ponorogo 16 Agustus 1882 merupakan salah satu pemimpin organisasi pertama di Indonesia yakni Sarekat Islam.
Baca Juga: 10 Quotes Peringatan Hari Pahlawan yang Menarik dan Estetik
Maia Estianty merupakan cicit dari HOS Cokroaminoto. Garis keturunan ini didapat dari ayah Maia, Harjono Sigit, yang merupakan cucu dari Pahlawan Nasional itu.
Beberapa tahun lalu, Maia pernah mengunggah foto sang nenek, Oetari Tjokroaminoto yang merupakan istri pertama Presiden Ir. Soekarno.
6. Celine Evangelista
Mantan istri Stefan William ini cicit dari Haji Fadeli Luran. Fadeli disebut sosok yang mempersatukan umat Muslim di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 3 Puisi Hari Pahlawan yang Penuh Semangat dan Cocok Dibacakan di Peringatan Hari Pahlawan
Ia juga dikenal sebagai anggota militer, pejuang dan pernah menjadi Komandan Batalyon di Sulawesi.
Semasa hidupnya, ia merupakan figur pemimpin yang brilian.
Dalam arti, ia sanggup menjabat berbagai posisi krusial di sejumlah organisasi.
Nama Haji Fadeli Luran juga dijadikan nama jalan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Celine pernah mengunggah foto saat ziarah ke makam Haji Fadeli Luran pada 12 April 2019 silam.
7. Karina Salim
Aktris dan penyanyi Karina Salim merupakan cicit dari H Agus Salim. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri ketika Ir. Soekarno menjabat sebagai presiden.
H Agus Salim yang kelahiran Koto Gadang 8 Oktober 1884 adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Pekerjaan yang ditekuni H Agus Salim adalah sebagai orator dan penulis.
Agus Salim ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 27 Desember 1961 melalui Keppres No. 657 tahun 1961.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Jepara pada Selasa 9 November 2021
8. Jeje Soekarno
Muhammad Jihad Rahtomo Soekarnoputra atau Jeje Soekarno adalah aktor dan selebgram. Ia putra dari artis Donna Harun dan adik tiri Ricky Harun.
Sesuai nama belakangnya, Jeje merupakan cicit dari presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno. Soekarno dikenal sebagai proklamator kemerdekaan RI.
9. Nia Dinata
Sineas Nia Dinata merupakan cucu dari Otto Iskandardinata. Pahlawan Nasional ini dijuluki si Jalak Harupat. Otto dikenal aktif dalam organisasi.
Baca Juga: Paul Pogba Absen Bela Timnas Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Akibat Cedera Paha
Otto Iskandardinata kelahiran 31 Maret 1897 di Bandung.
Ia pernah menjabat di Budi Utomo, Paguyuban Pasundan, Volksraad (Dewan Rakyat), menjadi pemimpin surat kabar Tjahaja hingga menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.
Otto Iskandardinata diangkat menjadi Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Purbalingga, Hari Ini Selasa 9 November 2021
10. Ashanty
Ashanty juga memiliki hubungan dengan sosok yang dianggap pahlawan di daerahnya. Prof DR KH Abdullah Siddik SH.
Ia merupakan tokoh yang dihormati masyarakat Bengkulu dan sempat diusulkan menjadi Pahlawan Nasional oleh warga Bengkulu Utara pada Maret 2021 lalu.
Datuk Abdullah Siddik lahir di Muara Aman, Bengkulu pada 13 Juni 1913 dan aktif di organisasi Jong Islamieten Bond bersama Agus Salim.
Kakek Ashanty ini pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan. Ia juga disebut merangkap sebagai Mahkamah Tentara Republik Indonesia dengan pangkat Kolonel.***
