SINARJATENG.COM - Setiap tanggal 19 Oktober kita mengenang Tragedi Bintaro yang terjadi pada tiga puluh empat tahun silam, lebih tepatnya tanggal 19 Oktober 1987.
Tragedi Bintaro merupakan peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api.
Tragedi tersebut terjadi di daerah Pondok Betung Bintaro Jakarta Selatan pada tanggal 19 Oktober 1987.
Tragedi tersebut merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Dilansir dari YouTube @Kelas Pintar, kejadian ini bermula saat Kereta Api ekonomi Patas Merak KA jurusan Tanah Abang, yang saat itu berangkat dari Stasiun Kebayoran.
Baca Juga: IPW Soroti Adanya Dugaan Korupsi di PTPN V dan Hilangnya 650 Hektare Lahan di Kabupaten Kampar Riau
Kereta Api tersebut bertabrakan dengan Kereta Api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung Jakarta, yang berangkat dari stasiun Sudimara.
Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.
Penyelidikan setelah kejadian tersebut menunjukkan adanya kelalaian petugas stasiun Sudimara. Saat itu dia memberikan sinyal aman bagi Kereta Api dari arah Rangkasbitung.
Padahal tidak ada pernyataan aman dari stasiun Kebayoran.Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di stasiun Sudimara.
Baca Juga: 5 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Pulau Jawa yang Masih Dipertahankan
Kecelakaan terjadi di antara stasiun Pondok Ranji dan Pemakaman Tanah Kusir. Dimana dekat dengan tikungan melengkung tol Bintaro tepatnya di lingkungan S, yang berjarak kurang lebih 200 meter setelah palang pintu Pondok Betung.