Kuota Pupuk Subsidi Terbatas, Pengamat: Pupuk Organik Jadi Solusi Bagi Petani

- 9 Agustus 2021, 16:14 WIB
Tanaman tumbuh subur menggunakan pupuk organik Ontoseno hasil fermentasi rempah-rempah.
Tanaman tumbuh subur menggunakan pupuk organik Ontoseno hasil fermentasi rempah-rempah. /Remigius Syukur

Baca Juga: Berhasil Bongkar Penyelewengan 1,7 Ton Pupuk Subsidi, Polres Pati Dapat Apresiasi Menteri Pertanian

"Itu sudah membantu dari kebutuhan pupuk yang sangat besar. Tidak mencukupi memang, namun minimal mampu mengurangi dari kebutuhan pupuk," tuturnya.

Berdasarkan riset Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektar lahan sawah di Indonesia kondisinya kurang sehat. Penyebabnya karena kandungan bahan organik yang rendah.

Kondisi di atas dinilai oleh pengamat pertanian, Khudori, merupakan dampak dari pola pemupukan yang tidak berimbang sekian lama. Penggunaan pupuk pada petani kita cenderung tidak rasional.

Baca Juga: Legislator: Naiknya HET Pupuk Tingkatkan Biaya Produksi Petani

"Ada sejumlah riset yang menunjukkan, saat ini penggunaan pupuk oleh petani itu sudah tidak rasional. Jumlahnya melebihi kebutuhan," kata Khudori

Oleh karena itu, Khudori menyarankan petani untuk mulai rasional dalam penggunaan pupuk. Supaya tanah tidak semakin kehilangan unsur haranya, serta lebih efisien bagi ongkos produksi.

"Jika ini kita jadikan pedoman, mestinya petani harus mulai rasional dalam memupuk," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah