SINARJATENG.COM - Pakar sekaligus Ketua Pusat Pengembangan, Inovasi dan Kerjasama (PPIDK) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Monica mengatakan terapi plasma konvalesen (TPK) membutuhkan sejumlah persyaratan agar efektif menyembuhkan pasien yang terpapar COVID-19.
Monica menuturkan keberhasilan TPK sangat bergantung kepada tiga faktor utama, yakni dosis, kadar antibodi, dan waktu pemberian.
"Tanpa memperhatikan ketiga faktor utama ini maka efektivitas antibodi di dalam TPK tidak akan optimal. Hal ini karena prinsip TPK sendiri adalah antibodi di dalam plasma konvalesen berfungsi untuk menghilangkan virusnya bukan untuk memperbaiki kerusakan organ yang terjadi," jelas Monica di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Radang Tenggorokan, Cara Mengobatinya dan Pencegahannya
Monica menjelaskan TPK merupakan salah satu modalitas terapi dengan memindahkan plasma penyintas COVID-19 yang mengandung antibodi spesifik terhadap SARS-CoV-2 ke pasien COVID-19 yang masih menderita penyakit tersebut.
“Oleh sebab itu pemberian sedini mungkin terutama pada pasien dengan komorbid dapat memberikan hasil yang lebih baik,” jelas Monica.
Terkait hal itu, diungkapkan Monica, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha bekerja sama dengan PT Itama Ranoraya Tbk dan Terumo Indonesia akan menggelar webinar internasional mengenai TPK pada Jumat besok.
Baca Juga: Seluruh Objek Wisata di Kabupaten Jepara Hari Ini Kamis 20 Mei 2021 Ditutup Penuh saat Kupatan
Diharapkan dengan saling berbagi dalam pertemuan daring tersebut akan mendapat informasi terkini mengenai inovasi terkait TPK.