"Di sebelah kanan juga ada MV Mega bakti (Malaysia) dan juga dari Rigel yang terus menerus memantau kondisi di bawah air. Saat ini tidak bergerak, jadi tetap di area situ," ujarnya.
Ditanya mengenai jenazah para awak kapal selam KRI Nanggala-402, Yudo mengungkapkan belum terdeteksi oleh Swift Rescue milik Singapura.
"Sampai saat ini dari ROVnya Swift Rescue masih belum tampak (jenazah). Kemarin conning tower itu kelihatan 402-nya. Karena tertutup lumpur, sudah digosok-gosok, dibersihkan dari dalam kelihatan 402-nya," jelasnya.
Meski dibantu oleh berbagai pihak, menurut Yudo, proses evakuasi KRI Nanggala-402 tidak bisa selesai dalam waktu singkat dikarenakan kedalaman lokasi.
"Kapal itu (bantuan) datang pasti langsung bekerja. Evakuasi yang kedalamannya 838 (meter), tidak bisa dalam waktu singkat," paparnya.***