BMKG: Gempa Selatan Malang Jadi Alarm Ancaman Gempa Bumi Subduksi Lempeng Selatan Jawa

- 11 April 2021, 06:22 WIB
Analisa gempabumi M6,1 di wilayah perairan Selatan Malang, atau yang disebut ‘Gempabumi Selatan Malang’ pada Sabtu, 10 April 2021
Analisa gempabumi M6,1 di wilayah perairan Selatan Malang, atau yang disebut ‘Gempabumi Selatan Malang’ pada Sabtu, 10 April 2021 /BMKG

SINARJATENG.COM – Gempa Selatan Malang yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.00 WIB merupakan alarm ancaman yang perlu diwaspadai.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya.

“Gempa Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempabumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada,” ungkapnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, 11 April 2021: Andin dan Aldebaran Makin Mesra, Riky Pergoki Rafael dengan Rendy

Gempabumi yang berkekuatan magnitudo 6,1 pada kedalaman 80 km di wilayah perairan selatan Malang ini berdekatan dengan pusat episentrum gempa bumi yang juga sempat merusak Jawa Timur pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972.

Diketahui, Zona Gempa Selatan Malang memang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi gempa bumi.

"Zona Gempa Selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan,” ujarnya.

Baca Juga: Hari ini 10 April 2021 Malang Diguncang Gempa, Terasa hingga Jogja, Klaten, Bali, dan NTB

Berdasarkan pengamatan BMKG, usai terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,1 terdapat tiga kali gempa susulan (aftershock) yang berkekuatan kecil, kurang dari magnitudo 4,0. Gempa susulan ini tidak berdampak dan tidak dirasakan.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah