Program ASN Mengabdi Desa Segera Dimulai, Gus Menteri: Tidak Hanya Berteori Saja

- 27 Maret 2021, 08:45 WIB
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar /Humas Kemendes PDTT
 
SINARJATENG.COM - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memulai program kegiatan yang bertema ASN Mengabdi Desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu 28 Maret 2021 mendatang. 
 
Hal itu disampaikan Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar saat meninjau lokasi pembekalan sejumlah ASN oleh Pusat Latihan Pegawai ASN, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT di Jakarta, Rabu 24 Maret 2021.
 
Gus Menteri sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan, sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh Kemendes PDTT, salah satunya yakni melakukan pembekalan kepada ASN.
 
 
 
Gus Menteri menyampaikan kepada para pegawai ASN pelaksanaan program kegiatan ASN Mengabdi Desa bertumpu pada optimalisasi implementasi SDGs Desa.
 
"Pada tahun ini kita fokus implementasi SDGs Desa supaya arah pembangunan desa-desa kita di Indonesia itu betul-betul fokus pada berbagai permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh seluruh desa. Tetapi kadangkala tidak dirasakan. SDGs Desa jika dinarasikan oleh problematika adalah satu konsep pembangunan yang bisa dijadikan untuk menggali, mengukur, mencari berbagai permasalahan yang kadangkalanya kepala desa tidak sadar bahwa didesanya memiliki masalah," katanya. 
 
Lebih lanjut, Gus Menteri menyampaikan, kegiatan ini juga untuk menyatukan Kemendes PDTT dengan desa supaya tidak hanya berteori kemudian mendapat informasi. Tapi, juga harus turun ke desa kemudian menggali informasi, mendampingi proses sekaligus ikut merasakan kehidupan di desa. 
 
 
 
Gus Menteri berharap kegiatan dengan tema ASN mengabdi desa yang dilakukan oleh ASN dalam waktu yang sudah ditetapkan untuk melakukan pendampingan bisa menyelesaikan dan mengkomunikasikan permasalahan yang ada di desa.
 
"Tidak banyak dan tidak rumit. Kalau satu personil mendampingi 11 desa dalam waktu 10 hari. Lalu dalam sehari bisa menyelesaikan 2 desa. Maka, cukup 5 atau 6 hari, 11 desa bisa terkomunikasikan. ASN sangat dibutuhkan oleh Desa. Jadi, damping mereka, mulailah untuk membaca dan menganalisis apa yang ada di desa, ini dilakukan agar terjadi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada didesa," pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x