Network
SINARJATENG.COM – Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung kebijakan peniadaan libur panjang untuk keperluan mudik Idul Fitri 1442 H atau 2021 M.
Menurut Luhut, peniadaan libur panjang untuk mudik Lebaran dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19, sebagaimana dikutip SinarJateng.com dari Antara.
Luhut menambahkan momentum libur panjang memang rentan menyumbang kenaikan kasus Covid-19.
“Memang kita kita nggak punya pilihan banyak mengenaii libur (Lebaran) ini. kita lihat pengalaman di Eropa, India begitu. Dibuka, langsung naik (angka positif) 30 persen,” kata Luhut.
Baca Juga: Perlu Anda Perhatikan! 7 Tanda Anda Selalu Merasa Haus dan Terlalu Banyak Minum Air
Luhut menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers virtual Bali Investment Forum 2021 pada Jumat, 26 Maret 2021 pukul 11.30-12.30 WITA.
Dengan pertimbangan itulah, pemerintah memutuskan agar libur Lebaran ditiadakan dan mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan di luar situasi yang mendesak sebelum dan sesudah Lebaran.
“Sudah diputuskan di rapat kabinet, libur Lebaran di hold dulu,” kata Luhut.
Pemerintah memutuskan peniadaan libur panjang untuk perjalanan mudik Idul Fitri 1442 atau 2021 M agar Program Vaksinasi Covid-19 dapat berlangsung optimal.
Baca Juga: Kenali Pasanganmu! Inilah 4 Hal yang Dilakukan Seorang Narsisis di Akhir Suatu Hubungan
Keputusan tersebut mulai 6 hingga 17 Mei 2021 bagi seluruh masyarakat termasuk aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, karyawan swasta maupun pekerja mandiri.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
