Atasi Darurat Lahan Pangan, LaNyalla Desak Pemerintah Lakukan Lima Langkah Ini

- 22 Februari 2021, 22:05 WIB
Ketua DPD RI , AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melayani permintaan wawancara awak media
Ketua DPD RI , AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melayani permintaan wawancara awak media /dok DPD-RI

SINARJATENG.COM - Direktur Pengendalian Hak Tanah, menjelaskan jika Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu, Asnawati, setiap tahunnya terjadi alih fungsi lahan sawah menjadi bukan lahan sawah hingga ratusan ribu hektar.

Semula, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara swasembada pangan. Namun kenyataannya, Indonesia disebut-sebut berpotensi menghadapi darurat lahan pangan terutama lahan sawah.

Saat ini pula, cetak lahan sawah baru jumlahnya tak sebanyak alih fungsi lahan tersebut.

Baca Juga: Dewan Pengawas dan Dewan Direksi BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan Resmi Dilantik Presiden Jokowi

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ikut memberikan tanggapan terkait permasalahan itu. Ia mengaku miris atas kondisi tersebut. Ia pun mendesak pemerintah untuk segera mengatasi krisis lahan tersebut.

LaNyalla menilai ada lima langkah yang bisa dilakukan untuk segera mengatasi krisis lahan pangan tersebut. “Salah satunya dengan menghentikan alih fungsi lahan, utamanya di kawasan lahan pangan seperti pertanian, perkebunan dan perikanan,” ungkap LaNyalla, dalam keterangan resmi yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Senin, 22 Februari 2021.

Langkah menurut mantan Ketua Umum PSSI itu, yakni melakukan rehabilitasi kawasan lahan pangan yang mengalami kerusakan. Rehabilitasi dimaksudkan agar lahan pangan tersebut dapat kembali berproduksi sesuai dengan fungsinya.

Baca Juga: 'Barik Lana' dan 'Nikmat' Jadi Program KUA Kalibawang untuk Ajak Pengantin Lestarikan Alam

“Langkah berikutnya adalah pemerintah harus sesegera mungkin cetak lahan pangan baru. Indonesia ini begitu luas. Masih banyak wilayah yang bisa dimaksimalkan sebagai lahan baru untuk areal pangan, baik itu sawah, perkebunan maupun perikanan,” tutur LaNyalla.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah