Tolak Wisatawan yang Tidak Patuhi Aturan, Tetua Adat Baduy Jamin Nol Kasus Covid-19

- 25 Januari 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi: Warga Baduy di Desa Adat Baduy Luar.
Ilustrasi: Warga Baduy di Desa Adat Baduy Luar. /Instagram @souvenirbaduy/

Jaro Saija menerangkan pemerintah desa setempat memberlakukan pengetatan kunjungan wisata, lantaran penularan Covid-19 sangat berbahaya.

“Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas dari penyakit yang mematikan itu, kami juga melakukan penjagaan agar pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan,” tutur Jaro Saija, Minggu 24 Januari 2021, seperti dilaporkan Antara.

Baca Juga: Ganjar Benarkan Jateng Terima 248.600 Dosis Vaksin Covid-19

Saat ini menurutnya, pemukiman masyarakat Baduy diperketat untuk pencegahan penularan Covid-19 dan semua pintu masuk ke kawasan tanah hak ulayat adat disediakan wastafel untuk mencuci tangan menggunakan sabun.

Di samping itu, aparat kepolisian dan TNI serta aparatur desa setempat melakukan penjagaan, tamu maupun wisatawan harus mematuhi aturan adat.

Menurut Jaro Saija, wisatawan juga wajib menjaga kebersihan serta dilarang membuang sampah sembarangan, terlebih sampah plastik.

Baca Juga: Nakes Bingung Saat Terawan Menghilang, Dr. Tirta Sampaikan Pendapatnya

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Tetua Adat Baduy Jamin Wilayahnya Terbebas dari Covid-19, Tegas Tolak Wisatawan yang Langgar Aturan, Pengetatan tersebut menurut Jaro Saija untuk pencegahan agar masyarakat Baduy tak tertular virus corona, Ia juga menuturkan bahwa wisatawan juga diwajibkan melengkapi surat keterangan rapid tes antigen.

“Kami menolak wisatawan yang melanggar itu,” ucap Jaro Saija.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah