Menyoal Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Kemandulan, Begini Tanggapan Dokter

- 11 Januari 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona //pixabay / geralt

ACOG merekomendasikan vaksinasi bagi individu yang berusaha untuk hamil atau sedang mempertimbangkan untuk hamil dan memenuhi kriteria untuk vaksinasi.

Anda tidak perlu menunda kehamilan setelah menyelesaikan kedua dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan Kehormatan, Calon Duta Besar Namibia untuk Indonesia Kenalkan Diri

Lebih lanjut, beberapa wanita yang berpartisipasi dalam uji klinis untuk dua vaksin (Pfizer dan Moderna) hamil selama percobaan, dan tidak ada bukti ada masalah kesuburan terjadi pada mereka.

Selama uji coba vaksin Moderna, 13 peserta hamil, dan selama uji coba vaksin Pfizer, terjadi 23 kehamilan. Sementara satu dari kelompok Pfizer mengalami keguguran, dan orang tersebut menerima plasebo - bukan vaksin.

Dokter spesialis penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner mendesak wanita yang ingin hamil untuk mempertimbangkan risiko tidak mendapatkan vaksinasi, yang mencakup potensi penyakit parah dan persalinan prematur jika mereka hamil.

Baca Juga: KBRI Pyongyang Promosikan Daya Tarik Wisata Indonesia pada 2021

Jika Anda masih khawatir tentang bagaimana vaksin Covid-19 dapat memengaruhi kesuburan di masa depan, Schaffner merekomendasikan Anda untuk berbicara dengan dokter agar mendapatkan kepastian langsung dari penyedia medis, bukannya internet.

Dia menambahkan, vaksin Covid-19 baik itu dari Pfizer maupun Moderna menggunakan bahan genetik yang disebut mRNA yang memicu respons imun dalam tubuh, dan sebagai hasilnya Anda mengembangkan antibodi terhadap virus.

Tubuh Anda kemudian menghilangkan protein, bersama dengan mRNA, tetapi antibodi tetap ada.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah