Menyoal Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Kemandulan, Begini Tanggapan Dokter

- 11 Januari 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona //pixabay / geralt

SINARJATENG.COM - Penemuan vaksin Covid-19 yang telah memberikan angin segar untuk penanganan virus tersebut kini kembali menjadi polemik.

Vaksin Covid-19 bisa melindungi Anda dan orang lain dari infeksi virus corona. Namun, ada kekhawatiran mengenai dugaan efek samping vaksin, salah satunya bisa menyebabkan kemandulan.

Para Dokter dan ilmuwan mengatakan bahwa dugaan ini tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan vaksin akan memengaruhi kemampuan Anda untuk memiliki anak di masa depan.

Baca Juga: Penegakan Protokol Kesehatan Selama PPKM Gunung Kidul Diintensifkan Polisi

Informasi menyesatkan seputar vaksin Covid-19 dan kesuburan mengklaim vaksin mengandung protein lonjakan atau disebut syncytin-1, yang terkait dengan fungsi plasenta (organ yang berkembang selama kehamilan untuk memberikan oksigen dan nutrisi kepada bayi).

Informasi ini tidak benar, karena protein lonjakan SARS-CoV-2 sama sekali tidak mirip dengan syncytin-1, kata dokter spesialis kandungan di The Ohio State University Wexner Medical Center, Michael Cackovic seperti dikutip dari Shape, Minggu.

Dia menegaskan, tidak ada alasan untuk percaya kalau memblokir syncytin-1 menyebabkan kemandulan dan hal senada diungkapkan pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja.

Baca Juga: Mengenai Sertifikat Halal Vaksin Covid-19, BPJPH Tunggu Ketetapan Fatwa MUI

Intinya, tidak ada bukti yang mendukung anggapan vaksin Covid-19 berdampak pada kesuburan. Para ahli kesehatan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) setuju mengenai hal ini.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x