Penelitian di China Berhasil Ungkap ASI Ibu Menyusui Aman dari SARS-CoV-2

- 26 Desember 2020, 08:07 WIB
Ilustrasi Ibu Menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui /Pixabay/

Hasil penelitian menunjukan, kedua wanita tersebut memiliki bayi sehat yang tidak mengalami infeksi virus Corona. Para ibu menghindari kontak kulit dengan bayi mereka yang baru lahir dan mengisolasi diri sampai mereka sembuh.

Para peneliti mengetahui bahwa SARS-CoV-2 menyebar terutama melalui tetesan kecil di udara ketika orang yang membawa virus bersin, batuk, atau berbicara.

Baca Juga: Bandara Korea Selatan Gunakan Teknologi 5G untuk Periksa Covid-19

Faktanya, virus ini berpindah ke hidung bahkan sebelum menimbulkan gejala pada beberapa orang. Anda dapat menularkan virus sebelum mendapatkan gejala bahkan jika Anda tidak pernah memiliki gejala, tetapi Anda membawanya.

Meskipun para ahli telah menetapkan bahwa kemungkinan besar tidak dapat menularkan mutan baru virus corona melalui ASI, Anda masih dapat menularkannya melalui tetesan dari mulut dan hidung atau setelah bersentuhan wajah atau terkena tetesan yang berasal dari mulut dan hidung.

Sebaiknya Anda melakukan pencegahan dengan mencuci tangan sebelum menyentuh bayi. Penting untuk sering-sering mencuci tangan, terutama sebelum dan sesudah menggendong bayi atau memegang botol bayi dan barang bayi lainnya.

Baca Juga: Ikut Cegah Penyebaran Covid-19, Wisatawan Karimunjawa Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

Pencegahan lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengenakan masker. Jika Anda memiliki gejala Covid-19 atau memiliki firasat bahwa Anda mungkin mengalaminya, Anda bisa kenakan masker saat menyusui bayi.

Sebaiknya Anda juga mengenakan masker ketika menggendong, mengganti pakaian, atau berbicara dengan bayi. Hal tersebut mungkin tidak nyaman bagi Anda, tetapi ini dapat membantu mencegah infeksi virus Corona.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Menyusui Saat Pandemi Covid-19, Dua Penelitian dari China Berhasil Ungkap Hal Penting, Anda tidak perlu khawatir karena penelitian medis yang dilakukan pada 2004 tentang jenis lain dari coronavirus (SARS-CoV) menemukan antibodi terhadapnya dalam ASI.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x