Selain itu terdapat juga pertimbangan ilmiah serta hasil uji klinis sebelum akhirnya pemerintah mulai menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai.
"Sistem distribusi vaksin ke daerah ini adalah hal yang sangat penting dan juga peralatan pendukung SDM serta tata kelola vaksinasi. Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu lewat simulasi-simulasi di beberapa provinsi dan saya yakin setelah diputuskan vaksinasi dimulai semua sudah dalam keadaan siap," tambahnya.
Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca di Jateng Diprediksi Hujan Sedang hingga Lebat
Selanjutnya Jokowi menjelaskan, Pemerintah tidak mungkin dapat melakukan vaksinasi secara nasional.
Untuk itu Jokowi meminat kepada semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi.
"Meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan tetap disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, selalu harus terus kita lakukan. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi kita semua untuk bisa melewati ujian wabah ini," pungkas Jokowi. Seperti dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Sebelum Disebar, Presiden Jokowi Pastikan Vaksin Covid-19 Akan Diuji di BPOM
Baca Juga: Vaksin COVID-19 dari Tiongkok Tiba di Tanah Air, Begini Tanggapan Hidayat Nur Wahid
Di tahap awal, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia. Untuk selanjutnya, pemerintah akan mendatangkan 1,8 juta vaksin Covid-19 di awal tahun 2021.***