Direktur LEKAD: Mungkinkah Golkar Akan Menjadi Rumah Besar Bersama

19 Oktober 2021, 19:43 WIB
Direktur Lembaga Kajian Demokrasi (LEKAD) Untung Budiarso /SinarJateng.com

SINARJATENG.COM - Partai Golongan Karya (Golkar) akan memasuki usia yang ke 57 tahun, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2021.

Sebagai Partai Politik yang memiliki pengalaman di dalam Tata Kelola Negara tentunya banyak kader berharap masa kejayaan Partai Golkar akan diraih kembali.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Lembaga Kajian Demokrasi (LEKAD) Untung Budiarso, dalam keterang tertulisnya kepada SinarJateng.com pada Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: IPW Soroti Adanya Dugaan Korupsi di PTPN V dan Hilangnya 650 Hektare Lahan di Kabupaten Kampar Riau

Dinamika perjalanan Partai Golkar yang mengalami pasang surut dalam perpolitikan nasional, hingga mencapai puncaknya ketika para tokoh Golkar terpecah dan mendirikan rumah partai sendiri.

"Sebut saja Pak Surya Paloh mendirikan Nasdem, Pak Prabowo mendirikan Gerindra dan masih banyak tokoh tokoh lain yang juga sama hengkang dari Partai Pohon Beringin," imbuhnya.

"Demikian fakta politik yang terjadi, hingga partai Golkar mengalami pasang surut dalam perolehan suara Pemilu legislatif," katanya.

Baca Juga: Pemalang Raih APE Kategori Madya 3 Kali Berturut-turut, Slamet Masduki Targetkan 2021 untuk Kategori Utama

Adalah wajar jika suara partai Golkar berkurang karena banyak faktor yg mempengaruhinya salah satunya adalah tokoh Golkar yg membuat rumah partai sendiri hingga suara Golkar terpecah

Dikatakan Untung Budiaso, sejarah sepertinya harus selalu diingat oleh semua kader Golkar, meskipun suara partai Golkar terpecah lantaran lahirnya partai baru yang dilahirkan oleh kader Golkar, para loyalis Kekaryaan tetap nyaman dalam rumah partai Golkar dan terus melakukan Tata Kelola Partai dengan Basis Demokrasi Pancasila "Musyawarah Mufakat "

Dalam setiap perhelatan Musda, Muskab/Muskot maupun Munas, Musyawarah Mufakat untuk memilih ketua selalu diterapkan dalam demokrasi Organisasi Golkar, alhasil suara bulat berdasarkan Musyawarah Mufakat menjadi bagian dari pelaksanaan Demokrasi Pancasila.

Baca Juga: Joao Felix, Tiga Pemain Liverpool Ini Paling Berbahaya di Liga Champions

Golkar tetap menjadi Parpol yang konsisten terhadap suara rakyat yang harus diperjuangkan "Suara Rakyat adalah suara Tuhan"

Ditambahkan, menjelang perhelatan Pilpres 2024 mungkinkah partai Golkar bisa menjadi rumah bersama oleh mereka yang sekarang berada di rumah partainya masing masing?

Jika jawabannya ya, Partai Golkar akan bisa rumah bersama, maka kejayaan Partai Golkar akan cepat kembali dan Golkar akan menjadi Pemenang dalam kancah politik nasional maupun lokal.

Baca Juga: Kampanyekan Go Green, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Siswa MI Miftahul Huda Bonangrejo Ikuti Penanaman Pohon

Pertanyaan nya apakah mungkin Gerindra, Nasdem bisa bersama sama Partai Golkar untuk berkoalisi atau berkonsolidasi dalam Pilpres 2024? Dalam politik semua bisa saja terjadi, kepentingan akan selalu menjadi benang merah dalam meraih tujuan politiknya.

Kita membayangkan bagaimana Golkar bisa menjadi rumah besar bersama bagi para tokoh yang Sudah henkang dari Pohon beringin, katakanlah Pak Surya Paloh dengan Nasdemnya, Pak Prabowo dengan Gerindranya seperti yang diharapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.***

 

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler