Peringati Isra Mi'raj, Wapres Sampaikan jika Peristiwa Itu jadi Monumental yang Mengajarkan Sikap Moderat

12 Maret 2021, 08:35 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin /Antaranews/

SINARJATENG.COM - Isra mi'raj sebagai peristiwa spiritual penting dan monumental bagi umat Islam, Wapres KH Ma'ruf Amin sampaikan jika peristiwa itu menyatakan tanda-tanda kebesaran Allah melalui perjalanan Nabi Muhammad saw.

Hal itu disampaikan Wapres KH Ma'ruf Amin melalui video converence di peringatan Isra "Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 2021M / 1442H.

Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjdil Aqsa dan menuju langit, menjemput perintah Allah kepada umat untuk menunaikan salat lima waktu.

Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua Bapera Pemalang, Bupati Minta Bapera Dapat Bersinergi dengan Pemerintah

Mengusung tema Spirit Isra 'Mi'raj dalam Membangun Moderasi Beragama, peringatan Isra' Mi'raj Tingkat Kenegaraan Tahun 2021M / 1442H digelar secara berani dan memikat dari Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu 10 Maret 2021 malam.

Menag Yaqut Cholil Qoumas, para tokoh agama, serta jajaran pejabat Kemenag pusat di auditorium HM Rasjidi. Secara berani, gelaran Isra 'Mi'raj 2021 juga diikuti oleh para duta besar negara sahabat, Menteri Kabinet Indonesia Maju, segenap keluarga besar PTKIN, Kanwil Kemenag se Indonesia, perwakilan ormas Islam dan undangan lainnya.

Acara ini dilihat langsung melalui RRI, TVRI dan channel youtube Kemenag RI. "Dengan peristiwa ini Nabi Muhammad SAW banyak mendapat manfaat, pengalaman dan pengetahuan. Nabi Muhammad adalah pemimpin besar yang memperbaiki kehidupan umat," kata KH Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan, PLN Raih Penghargaan REM Asia Awards 2021

"Peristiwa tersebut juga mengajarkan perlunya sikap kepemimpinan yang sabar, bijaksana, dan berkeadilan dalam menyampaikan misi dakwah dengan membangun umat lewat sikap moderat," lanjut Wapres.

Dijelaskan Wapres, sikap moderat yang mengajar Rasulullah lewat peristiwa Isra 'Mi'raj dapat dijalankan dalam berbagai hal, mulai dari yang tidak berlebihan dengan berhenti wasatiyah.

"Sikap moderat Nabi Muhammad ini sangat relevan dijadikan baru dalam memajukan bangsa Indonesia secara bersama-sama berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," pesannya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Kudus Menurun, Pemkab Kudus: Sekolah di Zona Hijau Boleh Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Wapres menjelaskan dalam perspektif Islam, bangsa Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan dengan cara mengembangkan prinsip persaudaraan sesama anak bangsa dan persaudaraan Islam.

"Saya ajak kita bekerja keras dan bergotong royong mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera dengan praktik kebajikan dan amal saleh yang pasti diganjar Allah dengan kehidupan yang baik di dunia serta balasan di akhirat kelak," tuturnya.

"Sampai saat ini bangsa kita masih menghadapi pandemi. Mari kita terua bermohon kepada Allah agar pandemi segera berakhir dan terus berikhtiar bersama lewat vaksinasi nasional. Saya ajakan maayarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sembari memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah," tandas Wapres.

Baca Juga: Menjelang Nyepi, Polisi Perketat Pengamanan Daerah Wisata dan Satpol PP Denda 367 WNA yang Langgar Prokes

Gelaran spiritual umat muslim Indonesia yang berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 ini menghadirkan Ustadz kondang Das'ad Latif yang juga dosen dan peneliti Universitas Hasanuddin Makassar untuk mengisi tausiyah.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler