SINARJATENG.COM – Mengenang ayahnya, Ir. Soekarno. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terisak.
Dalam sambutan Peringatan HUT ke48 PDI Perjuangan pada Minggu, 10 Januari 2021, Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya kembali membuka lembaran perjalanan kehidupan politiknya.
“Beberapa hari ini saya merenung, saya mencoba menggali kembali lembar-lembar perjalanan kehidupan politik yang telah saya lewati,” ujarnya.
Baca Juga: KBRI Pyongyang Promosikan Daya Tarik Wisata Indonesia pada 2021
Dari perenungan itu, Megawati Soekarnoputri pun mengingat cita-cita dan gagasan politik pria yang akrab disapa Bung Karno tersebut.
“Perenungan spiritual itu mengantarkan saya pada memori terdalam tentang cita-cita dan gagasan politik seorang lelaki yang saya panggil bapak Bung Karno,” ucapnya.
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bagaimana sosok sang ayah yang merupakan Presiden pertama di Indonesia, telah menempanya untuk mengabdi kepada Tanah Air.
Baca Juga: Lakukan Kunjungan Kehormatan, Calon Duta Besar Namibia untuk Indonesia Kenalkan Diri
“Bapak yang telah menempa saya sejak kecil untuk hidup di jalan pengabdian kepada Tanah Air dan bangsa,” katanya.
Sambil terisak, Megawati Soekarnoputri menuturkan ucapan yang pernah disampaikan Ir. Soekarno mengenai kecintaannya terhadap Tanah Air.
“Bapak mengatakan ‘saya memohon kepada Allah SWT tetapkanlah kecintaanku kepada Tanah Air dan bangsa, selalu menyala-menyala di dalam saya punya dada. Sampai terbawa masuk ke dalam kubur, saat Allah memanggilku pulang’,” tuturnya.
Baca Juga: Wamenag Beri Tanggapan Usai MUI Tetapkan Vaksin Covid-19 Halal
Megawati Soekarnoputri menambahkan bahwa kalimat Ir. Soekarno tersebut juga pernah disampaikannya pada tahun lalu.
“Sebulan kemudian kita diguncang oleh virus Corona 19. Bukan hanya Indonesia, tapi juga dunia. Dunia dipaksa untuk masuk pada sebuah peradaban baru, yang justru seharusnya membuka mata batin, pikiran, dan jiwa kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa saat ini seluruh masyarakat Indonesia harus konsisten dalam menjalankan Pancasila.
Baca Juga: Hari Pertama PPKM, Ganjar Susuri Kota Semarang Ingatkan Warga Pakai Masker
“Pancasila jangan menjadi jargon belaka, bangsa ini sangat butuh Pancasila diimplementasikan. Di saat krisis seperti ini, keimanan kita kepada Allah SWT diuji, diuji untuk tetap berjuang dengan ikhtiar dan tawakal bagi kemanusiaan, dalam sebuah semangat persatuan,” ucapnya.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Terisak Kenang Pesan Soekarno, Megawati Soekarnoputri: Bapak Menempa Saya untuk Mengabdi, Megawati Soekarnoputri berpesan agar semangat kekeluargaan dan gotong royong akan terus dihidupkan, dalam mengupayakan negara tetap dapat memelihara kehidupan yang sejahtera, tertib, dan damai.***